Jakarta (ANTARA) - Aliansi Masyarakat Anti Intoleransi (AMAI) menegaskan ormas intoleran tidak boleh dibiarkan tumbuh subur di Indonesia karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Respons tersebut menanggapi adanya kelompok intoleran yang menyebabkan pembangunan Bukit Doa inisiasi Yayasan Keluarga Anugerah Surakarta tertunda."Ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Penolakan tersebut merupakan praktik intoleransi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945," kata Koordinator AMAI Teddy Mulyadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dengan demikian, kata dia, hal itu menjadi bukti bahwa kelompok intoleran masih ada di Republik Indonesia.
Untuk itu, ia memastikan bahwa pihaknya akan melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya terkait hal tersebut.
Mulyadi menjelaskan sebelumnya Bupati Karanganyar Rober Christanto sudah menyetujui pembangunan Bukit Doa tersebut, namun karena diprotes maka pembangunan bukit itu pun ditunda.
Dia menuturkan surat penundaan keluar pada 2 September 2025. Dirinya secara tegas mengkritisi kebijakan Rober yang terkesan takut dengan kelompok intoleran.
Oleh karena itu, ia turut menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa penolakan pembangunan Bukit Doa tersebut.
"Pemerintah tidak boleh kalah atau mengalah dengan kelompok intoleran, apa pun alasannya. Apalagi sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah mengeluarkan surat persetujuan nomor SK-PBG-331313-19042024-001 tanggal 19 April 2024," ungkapnya.
Sejauh ini, dikatakan bahwa pihak yang akan membangun Bukit Doa tersebut telah melengkapi semua persyaratan.
Tetapi kini pembangunan harus dibatalkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Karanganyar Nomor 500.16.7/505 Tahun 2025 tentang Penundaan Persetujuan Bangunan Gedung Pembangunan Bukit Doa Atas Nama Yayasan Keluarga Anugerah Surakarta di Desa Karangturia Kecamatan Gondangrejo.
Maka dari itu, Mulyadi meminta Bupati Karanganyar mencabut SK penundaan dan Yayasan Keluarga Anugerah Surakarta diizinkan untuk membangun Bukit Doa tersebut.