Moskow (ANTARA) - Pejabat Pertahanan Sipil Gaza, Mohammed Al-Mughayyir pada Kamis mengungkapkan bahwa wilayah kantong Palestina tersebut kembali menghadapi beberapa kali serangan udara usai pengumuman kesepakatan antara Hamas dan Israel.
Kelompok perjuangan Palestina itu, bersama dengan Israel menyepakati tahap pertama rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Amerika serikat.
Sebelumnya pada Rabu (8/10), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama perjanjian damai Gaza.
Hamas kemudian mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan yang meliputi berakhirnya perang di Jalur Gaza, penarikan pasukan Zionis Israel, pengiriman bantuan serta pertukaran tahanan.
"Sejak kesepakatan kerangka kerja gencatan senjata yang diusulkan di Gaza diumumkan tadi malam, sejumlah ledakan telah dilaporkan, terutama di wilayah-wilayah Gaza utara," kata Al-Mughayyir, seperti dikutip kantor berita AFP.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA