Jakarta (antarasulteng.com) - Shell memuncaki pasar global di dunia dengan
memproduksi produk jadi pelumas sebanyak lima miliar liter kilo atau
volume penjualan mencapai 4.400 kiloton.
"Penjualan ini terbagi hampir merata antara penjualan kepada pelanggan otomitif, industri dan komersial," kata Executive Vice President Shell Global Commercial, Huibert Vigeveno, di Jakarta Jumat.
Dia menyebutkan pencapaian itu menandai perusahaan Shell sebagai pemimpin pasar gobal selama 11 tahun berturut-turut pada industri pelumas di dunia. Hal itu berdasarkan laporan Kline & Company's Edisi 15 bertajuk "Global Lubricants Industry: Market Analysis and Assessment : 2016-2026".
Saat ini, Vigeveno menyatakan, Shell berada pada jalur pertumbuhan yang kuat dengan investasi signifikan untuk portofolio merk, produk, pelayanan dan mengembangkan kemampuan pasokan berstandar dunia.
Shell juga berevolusi untuk merespon peluang dan tantangan pada lingkungan bisnis melalui pengembangan inovasi berbasis penelitian dan teknologi.
Dia mengungkapkan Kline & Company mengisyaratkan Shell membuktikan dedikasi tinggi ditunjukkan 9.000 pekerja memberikan solusi terbaik pada sektor industri.
Shell juga menempati posisi tiga dari 16 pasar yakni Malaysia, Inggris dan Amerika Serikat, serta menduduki peringkat tiga dari 11 pasar lainnya yaitu Argentina, Kanada, China,?DACH (Jerman, Austria dan Swiss), Indonesia, Meksiko, Filipina, Arab Saudi, Afrika Selatan dan Thailand.
Guna memenuhi permintaan pasar di Indonesia, Shell mengoperasikan pabrik pelumas (LOBP) pertama dan terbesar di Marunda Jakarta Utara sejak 2015. (skd)
"Penjualan ini terbagi hampir merata antara penjualan kepada pelanggan otomitif, industri dan komersial," kata Executive Vice President Shell Global Commercial, Huibert Vigeveno, di Jakarta Jumat.
Dia menyebutkan pencapaian itu menandai perusahaan Shell sebagai pemimpin pasar gobal selama 11 tahun berturut-turut pada industri pelumas di dunia. Hal itu berdasarkan laporan Kline & Company's Edisi 15 bertajuk "Global Lubricants Industry: Market Analysis and Assessment : 2016-2026".
Saat ini, Vigeveno menyatakan, Shell berada pada jalur pertumbuhan yang kuat dengan investasi signifikan untuk portofolio merk, produk, pelayanan dan mengembangkan kemampuan pasokan berstandar dunia.
Shell juga berevolusi untuk merespon peluang dan tantangan pada lingkungan bisnis melalui pengembangan inovasi berbasis penelitian dan teknologi.
Dia mengungkapkan Kline & Company mengisyaratkan Shell membuktikan dedikasi tinggi ditunjukkan 9.000 pekerja memberikan solusi terbaik pada sektor industri.
Shell juga menempati posisi tiga dari 16 pasar yakni Malaysia, Inggris dan Amerika Serikat, serta menduduki peringkat tiga dari 11 pasar lainnya yaitu Argentina, Kanada, China,?DACH (Jerman, Austria dan Swiss), Indonesia, Meksiko, Filipina, Arab Saudi, Afrika Selatan dan Thailand.
Guna memenuhi permintaan pasar di Indonesia, Shell mengoperasikan pabrik pelumas (LOBP) pertama dan terbesar di Marunda Jakarta Utara sejak 2015. (skd)