Jakarta (antarasulteng.com) - Dunia maya kini dibanjiri alat spyware
komersial untuk OS Android dan diperjualbelikan dengan harga cukup
murah, hanya beberapa dolar saja.
Spyware ini dipromosikan oleh
penciptanya sebagai sebuah perangkat lunak yang sah dan bermanfaat untuk
memonitor keluarga dan orang yang dicintai.
Sementara itu,
Kaspersky Lab menemukan lebih dari 120.000 penggunanya berhadapan dengan
spyware komersial ini di 9 bulan pertama tahun 2017- hampir dua kali
lipat pada periode yang sama jika dibandingkan tahun 2016 (lebih dari
70.000).
"Spyware komersial adalah sebuah contoh perangkat
lunak yang dianggap sah dan bahkan membantu, namun sebenarnya
menimbulkan sejumlah besar ancaman bagi penggunanya," ujar Alexey Firsh,
pakar keamanan di Kaspersky Lab, dalam keterangan tertulis yang
diterima di Jakarta, Kamis.
"Pemasangan aplikasi semacam itu
merupakan langkah yang berpotensi memberikan risiko, yang bahkan dapat
menyebabkan infeksi lebih lanjut dari malware yang menyebabkan
konsekuensi lebih parah," sambung dia.
Karena meningkatnya
penggunaan aplikasi semacam itu, maka para ahli Kaspersky Lab melakukan
pemeriksaan terhadap aplikasi spyware yang paling populer, kemudian
menemukan sejumlah masalah keamanan yang dapat membahayakan tidak hanya
perangkat itu sendiri, namun juga bagi data pribadi penggunanya.
Pertama,
sebagian besar aplikasi spyware komersial didistribusikan dari situs
dan landing pages milik mereka sendiri, untuk menghindari pemeriksaan
keamanan dari pasar online resmi. Akibatnya, saat menginstal aplikasi
ini Anda perlu "allow install of non-market applications", yang berarti
bahwa perangkat pengguna tidak dilindungi terhadap aksi infeksi lebih
lanjut oleh malware.
Beberapa fitur mata-mata bekerja hanya pada
perangkat yang di-rooted, dan banyak vendor merekomendasikan agar
pengguna mendapatkan hak akses "superuser". Namun, hak root memberi
Trojans kemampuan yang hampir tak ada habisnya dan membiarkan perangkat
tersebut tidak berdaya melawan serangan penjahat siber.
Para ahli
Kaspersky Lab juga secara krusial menemukan bahwa aplikasi spyware
banyak menimbulkan ancaman terhadap keamanan data pribadi, karena
kelemahan keamanan produk dan perilaku pengembang yang ceroboh.
Banyak
dari mereka mengunggah data pribadi korban ke pusat komando dan
kontrol. Setelah diunggah, pengembang cenderung tidak memperhatikan
keamanan, dan akhirnya data pribadi tersebut dapat diakses oleh semua
orang.
Para ahli Kaspersky Lab menyarankan pengguna untuk
melakukan tindakan berikut untuk melindungi perangkat dan data pribadi
mereka dari serangan siber yang mungkin terjadi.
• Jangan root perangkat Android Anda, karena ini akan membuka kemampuan yang hampir tak terbatas ke aplikasi berbahaya
• Nonaktifkan kemampuan untuk menginstal aplikasi dari sumber selain dari toko aplikasi resmi
•
Selalu perbaharui versi OS dari perangkat Anda, hal ini berguna untuk
mengurangi kerentanan pada perangkat lunak dan mengurangi risiko
serangan
• Instal solusi keamanan yang telah terbukti untuk melindungi perangkat Anda dari serangan siber.
•
Selalu lindungi perangkat Anda dengan kata kunci, PIN atau sidik jari,
sehingga penyerang tidak dapat mengakses perangkat Anda secara manual. (skd)