Los Angeles (ANTARA News) - Star Wars: The Last Jedi "meledak" di
bioskop dengan penjualan tiket 450 juta dolar Amerika Serikat
pada akhir pekan pembukaannya, memastikan film waralaba petualangan
antariksa itu tetap menjadi kekuatan terbesar film laris.
Film kedelapan dalam kisah Star Wars, yang dibuat George Lucas pada 1977, itu mengumpulkan 220 juta dolar AS di Amerika Serikat dan Kanada, kata perkiraan film laris, yang dilansir comScore pada Minggu. Jumlah tersebut membawanya ke peringkat kedua dari pendapatan Star Wars: The Force Awakens dua tahun lalu senilai 248 juta dolar AS.
Penayangan perdana film tersebut menandai keberhasilan besar lain untuk Walt Disney, yang membeli pembuat Star Wars, Lucasfilm, pada 2012, dan menyegarkan kembali cerita galaksi jauh, jauh sekali itu.
"Beberapa merek dapat mempertahankan gairah dan relevansi semacam itu," kata Paul Dergarabedian, pengulas penting media untuk comScore. "Itu sangat mendorong peluang semua pernik Star Wars lain dalam keseluruhan," katanya.
Setidak-tidaknya, lima film lain Star Wars dalam pengerjaan di Disney, termasuk tentang Han Solo muda, yang akan diluncurkan pada Mei, disusul Episode IX pada Desember 2019.
"Last Jedi" menampilkan performa aktris Carrie Fisher terakhir kalinya sebagai Leia, putri yang dicintai yang menjadi kekuatan perlawanan terdepan dalam melawan First Order yang jahat. Fisher meninggal karena serangan jantung pada Desember 2016.
Film itu juga memberi peran penting bagi pahlawan asli Star Wars, Luke Skywalker, yang diperankan Mark Hamill.
Penjualan internasional untuk Last Jedi adalah yang terbesar ketiga untuk film-film yang tidak termasuk pasar China selama akhir pekan penayangan perdana mereka, menurut Disney. Last Jedi akan tayang pada 5 Januari di China, yang merupakan pasar film terbesar kedua.
Tanggapan penggemar yang positif menunjukkan penjualan tiket yang kuat selama liburan mendatang, menurut Dave Hollis, presiden Disney untuk distribusi teater di seluruh dunia. Pemirsa menganugerahi film tersebut sebuah "nilai A" dalam jajak pendapat oleh CinemaScore.
Pengulas film laris tidak memperkirakan Last Jedi mengulang jumlah akhir pekan pembukaan Force Awakens. Film 2015 tersebut telah menjadi perhatian yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebab film tersebut merupakan film Star Wars yang pertama dalam satu dekade. Force Awakens pada akhirnya meraup pendapatan lebih dari 2 miliar dolar AS di seluruh dunia.
Disney akan mengambil alih hak edar semua film Star Wars pada masa lalu sebagai bagian dari kesepakatan senilai 52 miliar dolar AS pada pekan lalu untuk membeli film dan beberapa usaha televisi dari Twenty-First Century Fox. Fox telah meluncurkan enam film Star Wars pertama buatan Lucas.(skd)
Film kedelapan dalam kisah Star Wars, yang dibuat George Lucas pada 1977, itu mengumpulkan 220 juta dolar AS di Amerika Serikat dan Kanada, kata perkiraan film laris, yang dilansir comScore pada Minggu. Jumlah tersebut membawanya ke peringkat kedua dari pendapatan Star Wars: The Force Awakens dua tahun lalu senilai 248 juta dolar AS.
Penayangan perdana film tersebut menandai keberhasilan besar lain untuk Walt Disney, yang membeli pembuat Star Wars, Lucasfilm, pada 2012, dan menyegarkan kembali cerita galaksi jauh, jauh sekali itu.
"Beberapa merek dapat mempertahankan gairah dan relevansi semacam itu," kata Paul Dergarabedian, pengulas penting media untuk comScore. "Itu sangat mendorong peluang semua pernik Star Wars lain dalam keseluruhan," katanya.
Setidak-tidaknya, lima film lain Star Wars dalam pengerjaan di Disney, termasuk tentang Han Solo muda, yang akan diluncurkan pada Mei, disusul Episode IX pada Desember 2019.
"Last Jedi" menampilkan performa aktris Carrie Fisher terakhir kalinya sebagai Leia, putri yang dicintai yang menjadi kekuatan perlawanan terdepan dalam melawan First Order yang jahat. Fisher meninggal karena serangan jantung pada Desember 2016.
Film itu juga memberi peran penting bagi pahlawan asli Star Wars, Luke Skywalker, yang diperankan Mark Hamill.
Penjualan internasional untuk Last Jedi adalah yang terbesar ketiga untuk film-film yang tidak termasuk pasar China selama akhir pekan penayangan perdana mereka, menurut Disney. Last Jedi akan tayang pada 5 Januari di China, yang merupakan pasar film terbesar kedua.
Tanggapan penggemar yang positif menunjukkan penjualan tiket yang kuat selama liburan mendatang, menurut Dave Hollis, presiden Disney untuk distribusi teater di seluruh dunia. Pemirsa menganugerahi film tersebut sebuah "nilai A" dalam jajak pendapat oleh CinemaScore.
Pengulas film laris tidak memperkirakan Last Jedi mengulang jumlah akhir pekan pembukaan Force Awakens. Film 2015 tersebut telah menjadi perhatian yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebab film tersebut merupakan film Star Wars yang pertama dalam satu dekade. Force Awakens pada akhirnya meraup pendapatan lebih dari 2 miliar dolar AS di seluruh dunia.
Disney akan mengambil alih hak edar semua film Star Wars pada masa lalu sebagai bagian dari kesepakatan senilai 52 miliar dolar AS pada pekan lalu untuk membeli film dan beberapa usaha televisi dari Twenty-First Century Fox. Fox telah meluncurkan enam film Star Wars pertama buatan Lucas.(skd)