Sigi, Sulteng  (Antara Sulteng) - Objek wisata Taman Hutan Raya Bukit Soeharto puncak penghijauan nasional di Desa Ngatabaru, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah sepi pengunjung pada akhir pekan dan libur awal pekan Senin hingga Selasa (25-26/12).

Objek wisata tahura di Ngatabaru dikenal dengan sebutan Bukit Soeharto itu, karena Presiden kedua Republik Indonesia ini pernah datang di pegunungan tersebut serta menggalakkan penghijauan di bukit itu.

Pada lokasi itu masih terdapat pohon eboni yang ditanami oleh Presiden Soeharto tumbuh subur dan menjulang tinggi. Di sini juga terdapat prasasti yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.

Namun pada liburan Natal 2017 ini hanya terdapat beberapa orang saja yang berkunjung ke objek wisata itu. Ada yang berkelompok mengunjungi tempat itu, ada pula yang hanya berduaan maupun sendirian.

Umumnya aktivitas pengunjung di tempat itu untuk melihat keindahan objek wisata tahura serta keindahan teluk dan lembah Palu dari bukit tersebut. Biasanya setiap pengunjung melakukan foto `selfie`.

Adapula pasangan muda-mudi yang akan mengakhiri masa lajangnya, memilih lokasi tersebut sebagai tempat foto pre-wedding.

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah Ardiansyah Lamasitudju menyatakan wisata Tahura Ngatabaru dikembangkan dengan konsep wisata ekologis.

"Wisata tahura akan dikembangkan untuk menjadi wisata ekologis, sebagai salah satu destinasi wisata," ujar Ardiansyah.

Biasanya pada akhir pekan Sabtu dan Minggu, objek wisata itu tidak pernah sepi dari pengunjung. Kawasan itu sering digunakan oleh pihak sekolah SD, SMP, dan SMA bahkan perguruan tinggi, organisasi intrakampus, kelompok pencinta alam, OKP, ormas dan pemerintah menggelar berbagai kegiatan di lokasi itu.

Penelitian, seminar, musyawarah organisasi juga sering digelar di lokasi tersebut oleh komponen-komponen itu.

Pemerintah mulai membangun infastruktur dan sarana prasarana di lokasi wisata tersebut, antara lain jalur treking, jogging, cottage, outbound, dan rumah ibadah.

Terdapat pula di kawasan wisata itu ruang serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk seminar, FGD, dan sebagainya.

Upaya untuk melengkapai sarana prasarana serta infastruktur di lokasi objek wisata itu bertujuan menjadikan wisata tahura sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Sulteng.  

Pewarta : Muhammad Hajiji
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024