Parigi, (Antaranews Sulteng) - Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Parigi Moutong Nomor urut 1 Samsurizal Tombolotutu/Badrun Nggai (SABAR) meluncurkan program prioritasnya melalui kartu rumah pangan dan padat karya untuk masyarakat miskin di kabupaten itu.

 "Ke depan jika kami masih diberi amanat untuk memimpin daerah ini, program prioritas ini akan kami terapkan," kata Samsurizal di Parigi, Jumat.

 Program prioritas yang diinisiai dan dirangkum dari 10 arahan misi mereka ini menjadikan satu produk unggulan berbasis pengentasan kemiskinan.
Pasangan calon petahana ini mengusung tema visi mereka yakni Memantapkan Kabupaten Parigi Moutong Terdepan Maju, Adil, Merata, Berkelanjutan dan Berdaya Saing yang kemudian dijabarkan dalam misi yakni memantapkan reformasi demokrasi secara akuntabel.

Kemudian memantapkan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah secara merata, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan lewat pengetaskan kemiskinan.

Pemantapan pembangunan infrastruktur yang berbasis pertanian, kemudian meningkatkan   pemberdayaan masyarakat berbasis desa kelurahan hingga kecamatan serta meningkatkan keamanan dan ketertiban diseluruh wilayah.

"Program ini kemudian akan diintervensi melalui APBD Parigi Moutong yang berada dimasing-masing desa," ujarnya.
   
Samsurizal menguraikan, kartu kerja padat karya akan diarahkan kepada mereka yang berusia produktif yang belum memiliki pekerjaan tetap yang tidak lain juga sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran, sehingga ke depan jika pembangunan infrastruktur diperdesaan dilakukan pemerintah maka yang ikut berpartisipasi di dalamnya masyarakat yang memegang kartu kerja padat karya di desa masing-masing.

Program kerja padat karya berbasis pada partisipasi tenaga kerja perdesaan. Program ini ternasuk dalam program infrastruktur perdesaan sebagai alokasi tambahan dari tingkat Kabupaten, program tersebut kemudian akan melayani sedikitnya, 150.000 tenaga produktif perdesaan yang selanjutnya diatur oleh pemerintah daerah setempat.

 "Jadi, masing-masing desa memberdayakan masyarakatnya melalui padat karya," bebernya.

Sementara, program kartu pangan digabungkan dengan program lain guna menciptakan  Keluarga Sejahtera.

Ke deoan, kata Samsurizal, program ini, akan dikelola dari Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong, melalui skema daftar keluarga penerima Kartu Pangan yang selalu diperbaharui secara lokal, dan dimonitor dengan partisipasi masyarakat sipil, dimana kartu ini rencananya akan melayani sekitar 30.000 keluarga miskin di kabupaten itu. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, distribusi bantuan pangan tidak sekedar untuk dikonsumsi semata, melainkan dari bantuan tersebut, penerima bantuan bisa menciptakan produk usaha skala kecil.

 "Melalui program ini penerima bantuan program prioritas semakin berkurang, karena diharapkan dari program ini pengahasilan masyarkat meningkat dan lebih mandiri. Jadi, satu kepala keluarga mendapat dua kartu yakni rumah pangan dan padat karya," tuturnya.

Pewarta : Moh. Ridwan
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024