Poso (Antaranews Sulteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menggelar kegiatan minum obat demam keong atau schistosomiasis secara massal bagi warga dari dataran Lore yang tinggal di Kota Poso, sebagai bagian dari gerakan massal eradikasi penyakit schistosomiasis.
"Kami juga menjangkau warga Lore yang tinggal di Kota Poso bahkan warga Poso yang sering ke Lore untuk mengantisipasi munculnya penyakit demam keong karena belum mengkonsumsi obat khusus penyakit langka tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Poso dr Taufan Karwur dihubungi di Poso, Senin.
Minum masal obat demam keong untuk warga Kota Poso itu digelar di kediaman Camat Lore Timur Jeri Gembu di Kelurahan Sayo, Kota Poso, Kamis (27/2).
Menurut Karwur, program minum obat demam keong di Poso Kota itu merupakan bagian dari upaya pemberantasan penyakit schisto.
Dalam pemberantasan itu, Dinas Kesehatan berupaya menjangkau semua sasaran selain di wilayah Lore atau Napu tetapi juga warga lain yang sering berkunjung ke Lore.
Camat Lore Timur Jeri Gembu mengatakan program yang dilakukan di rumah pribadinya merupakan suatu terobosan yang dilakukan bersama Dinkes Poso.
Baca juga: Di Lindu terdapat 32 titik schistosoma
Inisiatif itu dilakukannya karena melihat warga Lore di Poso Kota tidak sempat meminum obat keong yang dilaksanakan secara massal di wilayah Lore belum lama ini.
Untuk mengumpulkan warga Lore di Kota Poso, Jeri menghubungi mereka melalui telepon atau media sosial dan sebagian lagi dikunjungi di rumah-rumah mereka.
Menurut Jeri, warga yang telah beberapa kali meminum obat demam keong itu, tidak saja bebas dari penyakit schisto tetapi juga seluruh jenis cacing yang berkembang biak di dalam tubuh manusia akan mati total.
Menurut pengalaman, kata Jeri, efek samping obat demam keong ini adalah kepala sedikit pusing dan mual untuk beberapa menit, namun efek positifnya adalah nafsu makan bertambah dan tubuh terasa lebih segar.
Minum massal obat demam keong ini yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Poso di wilayah Lore telah menjangkau sekitar 10.000 orang.
Program ini merupakan bagian dari upaya keras Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menuntaskan eradikasi penyakit demam keong pada 2023.
Penyakit schistosomiasis ini masih ditemukan di wilayah Lore, Kabupaten Poso dan Lindu, kabupaten Sigi.
"Kami juga menjangkau warga Lore yang tinggal di Kota Poso bahkan warga Poso yang sering ke Lore untuk mengantisipasi munculnya penyakit demam keong karena belum mengkonsumsi obat khusus penyakit langka tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Poso dr Taufan Karwur dihubungi di Poso, Senin.
Minum masal obat demam keong untuk warga Kota Poso itu digelar di kediaman Camat Lore Timur Jeri Gembu di Kelurahan Sayo, Kota Poso, Kamis (27/2).
Menurut Karwur, program minum obat demam keong di Poso Kota itu merupakan bagian dari upaya pemberantasan penyakit schisto.
Dalam pemberantasan itu, Dinas Kesehatan berupaya menjangkau semua sasaran selain di wilayah Lore atau Napu tetapi juga warga lain yang sering berkunjung ke Lore.
Camat Lore Timur Jeri Gembu mengatakan program yang dilakukan di rumah pribadinya merupakan suatu terobosan yang dilakukan bersama Dinkes Poso.
Baca juga: Di Lindu terdapat 32 titik schistosoma
Inisiatif itu dilakukannya karena melihat warga Lore di Poso Kota tidak sempat meminum obat keong yang dilaksanakan secara massal di wilayah Lore belum lama ini.
Untuk mengumpulkan warga Lore di Kota Poso, Jeri menghubungi mereka melalui telepon atau media sosial dan sebagian lagi dikunjungi di rumah-rumah mereka.
Menurut Jeri, warga yang telah beberapa kali meminum obat demam keong itu, tidak saja bebas dari penyakit schisto tetapi juga seluruh jenis cacing yang berkembang biak di dalam tubuh manusia akan mati total.
Menurut pengalaman, kata Jeri, efek samping obat demam keong ini adalah kepala sedikit pusing dan mual untuk beberapa menit, namun efek positifnya adalah nafsu makan bertambah dan tubuh terasa lebih segar.
Minum massal obat demam keong ini yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Poso di wilayah Lore telah menjangkau sekitar 10.000 orang.
Program ini merupakan bagian dari upaya keras Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menuntaskan eradikasi penyakit demam keong pada 2023.
Penyakit schistosomiasis ini masih ditemukan di wilayah Lore, Kabupaten Poso dan Lindu, kabupaten Sigi.