Sigi, (Antaranews Sulteng) - Sebaran schistosoma di Dataran Tinggi Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah hingga kini terdapat di 32 titik.
"Titik fokus schistosoma itu tersebar di empat desa di wilayah Lindu," kata seorang peneliti muda dari Balai Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Yunus Widjaja di Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kamis.
Ia mengatakan dari semua titik fokus tersebut, paling banyak di wilayah sekitar Desa Anca sampai ke muara Danau Lindu, danau yang kini mulai banyak diserbu para wisatawan mancanegara karena keindahan dan keunikan destinasi unggulan di Kabupaten Sigi.
Empat desa yang selama ini menjadi sebaran dari schistosoma di Kecamatan Lindu yang kini mendapat perhatian pemerintah pusat dan daerah yakni Desa Puro`o, Desa Langko, Desa Tomado, Desa Anca dan Desa Olu.
Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) bekerja sama Balai Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah melakukan survei fokus schistosoma di tiga wilayah tersebar di Kabupaten Sigi dan Poso. (Foto Antara/anas masa) (Foto Antara/anas masa/)
Desa-desa itu berada di pinggiran Danau Lindu yang selama turun-temurun nenek moyang masyarakat di dataran tinggi berada pada ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut (mdpl) sebagai sumber mata pencaharian mereka.
Dia mengaku, belum semua titik schistosoma di wilayah Lindu telah dipasang papan peringatan.
"Tapi titik-titiknya sudah ditandai agar masyarakat berhati-hati saat melintas di wilayah fokus," kata dia.
Yunus juga menambahkan hasil survei terbaru yang dilakukan Balai Besar TNLL bekerja sama dengan Balai P2B2 Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, belum ditemukan adanya fokus baru sebaran sumber penyakit schistosomiasis yang ada di dalam maupun luar kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu.
"Kami baru saja melakukan survei/penelitian dari wilayah itu, tetapi tidak menemukan titik baru sebaran schistosoma," kata Yunus.
Khusus di Sulteng, katanya, penyakit schistosomiasis hanya terdapat di tiga wilayah yakni di Dataran Lindu, Kabupaten Sigi dan Dataran Napu dan Bada, Kabupaten Poso.
"Titik fokus schistosoma itu tersebar di empat desa di wilayah Lindu," kata seorang peneliti muda dari Balai Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Yunus Widjaja di Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kamis.
Ia mengatakan dari semua titik fokus tersebut, paling banyak di wilayah sekitar Desa Anca sampai ke muara Danau Lindu, danau yang kini mulai banyak diserbu para wisatawan mancanegara karena keindahan dan keunikan destinasi unggulan di Kabupaten Sigi.
Empat desa yang selama ini menjadi sebaran dari schistosoma di Kecamatan Lindu yang kini mendapat perhatian pemerintah pusat dan daerah yakni Desa Puro`o, Desa Langko, Desa Tomado, Desa Anca dan Desa Olu.
Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) bekerja sama Balai Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah melakukan survei fokus schistosoma di tiga wilayah tersebar di Kabupaten Sigi dan Poso. (Foto Antara/anas masa) (Foto Antara/anas masa/)
Desa-desa itu berada di pinggiran Danau Lindu yang selama turun-temurun nenek moyang masyarakat di dataran tinggi berada pada ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut (mdpl) sebagai sumber mata pencaharian mereka.
Dia mengaku, belum semua titik schistosoma di wilayah Lindu telah dipasang papan peringatan.
"Tapi titik-titiknya sudah ditandai agar masyarakat berhati-hati saat melintas di wilayah fokus," kata dia.
Yunus juga menambahkan hasil survei terbaru yang dilakukan Balai Besar TNLL bekerja sama dengan Balai P2B2 Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, belum ditemukan adanya fokus baru sebaran sumber penyakit schistosomiasis yang ada di dalam maupun luar kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu.
"Kami baru saja melakukan survei/penelitian dari wilayah itu, tetapi tidak menemukan titik baru sebaran schistosoma," kata Yunus.
Khusus di Sulteng, katanya, penyakit schistosomiasis hanya terdapat di tiga wilayah yakni di Dataran Lindu, Kabupaten Sigi dan Dataran Napu dan Bada, Kabupaten Poso.