Palu, (Antaranews Sulteng) - Menteri Dalam Negeri menunjuk Bhartolumeus Tandigala sebagai penjabat Bupati Morowali, melalui surat keputusan (SK) Nomor 131.72-1700 tahun 2018 tentang pengangkatan penjabat Bupati Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
"SK sudah kami terima dan sedang dilakukan persiapan pelantikan," kata Juru Bicara Sekretariat Daerah Sulteng, Moh Haris Kariming di Palu, Jumat.
Kata dia, sesuai jadwal, pelantikan direncanakan pada Sabtu (26/5) di gedung Pogombo, kantor gubernur Sulteng, yang dipimpin langsung Gubernur Sulteng Longki Djanggola atas nama Mendagri.
Haris menjelaskan sesuai aturan, gubernur wajib mengusulkan tiga nama kepada Mendagri, yang sesuai dengan syarat ditetapkan. Dimana, nama yang diusulkan yakni tiga pejabat senior eselon II, masing-masing Moh Arif Latjuba, Bartholumeus Tandigala dan Abd Salam Mahtar.
"Keputusan dari Mendagri menunjuk Bartholomeus yang juga kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Sulteng sebagai penjabat bupati," ujarnya.
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol itu, sesuai perintah pimpinan, maka pelantikan segera dilaksanakan sebelum berakhirnya masa jabatan bupati saat ini.
Penjabat bupati juga bertugas menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan Pemilukada di Morowali, hingga dilantik pejabat definitif.
Di Sulteng tiga kabupaten akan menggelar Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 mendatang yakni Kabupaten Donggala, Parigi Moutong dan Morowali.
Sebelumnya Gubernur Sulteng telah mengukuhkan penjabat sementara Bupati Donggala Muhammad Muhlis yang sebelumnya Kepala Inspektorat Sulteng, melalui SK Mendagri Nomor 131.72-256 Tahun 2018.
Kemudian penjabat sementara Bupati Parigi Moutong (Parimo) Mohammad Nadir sebelumnya Kepala Satpol PP Provinsi Sulteng melalui SK Mendagri Tjahjo Kumolo nomor 131.72-254 tahun 2018.
"SK sudah kami terima dan sedang dilakukan persiapan pelantikan," kata Juru Bicara Sekretariat Daerah Sulteng, Moh Haris Kariming di Palu, Jumat.
Kata dia, sesuai jadwal, pelantikan direncanakan pada Sabtu (26/5) di gedung Pogombo, kantor gubernur Sulteng, yang dipimpin langsung Gubernur Sulteng Longki Djanggola atas nama Mendagri.
Haris menjelaskan sesuai aturan, gubernur wajib mengusulkan tiga nama kepada Mendagri, yang sesuai dengan syarat ditetapkan. Dimana, nama yang diusulkan yakni tiga pejabat senior eselon II, masing-masing Moh Arif Latjuba, Bartholumeus Tandigala dan Abd Salam Mahtar.
"Keputusan dari Mendagri menunjuk Bartholomeus yang juga kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Sulteng sebagai penjabat bupati," ujarnya.
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol itu, sesuai perintah pimpinan, maka pelantikan segera dilaksanakan sebelum berakhirnya masa jabatan bupati saat ini.
Penjabat bupati juga bertugas menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan Pemilukada di Morowali, hingga dilantik pejabat definitif.
Di Sulteng tiga kabupaten akan menggelar Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 mendatang yakni Kabupaten Donggala, Parigi Moutong dan Morowali.
Sebelumnya Gubernur Sulteng telah mengukuhkan penjabat sementara Bupati Donggala Muhammad Muhlis yang sebelumnya Kepala Inspektorat Sulteng, melalui SK Mendagri Nomor 131.72-256 Tahun 2018.
Kemudian penjabat sementara Bupati Parigi Moutong (Parimo) Mohammad Nadir sebelumnya Kepala Satpol PP Provinsi Sulteng melalui SK Mendagri Tjahjo Kumolo nomor 131.72-254 tahun 2018.