Palu, (Antaranews Sulteng) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu siap menangani jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran saat warga meninggalkan rumah karena mudik Idul Fitri 1439 Hijriah/2018.
"Kami sebagai dinas teknis selalu siap siaga melaksanakan tugas kami sebagai penanggulangan kebakaran," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu Sudaryano R Lamangkona di Palu, Jumat.
Sudaryano mengimbau masyarakat agar memeriksa barang-barang elektronik dan listrik sebelum mudik lebaran guna menghindari ancaman bahaya kebakaran.
"Kompor dan tabung gas juga perlu dicek kembali, sebab hal-hal sepeleh seperti ini bisa menimbulkan bahaya," katanya.
Pada perayaan Idul Fitri nanti, katanya, pemerintah menyiagakan petugas pemadam untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palu itu mengaku personelnya siaga 1x24 jam melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam keadaan darurat.
Ia menilai suasana libur panjang seperti ini yang dimanfaatkan masyarakat mudik tidak menutup kemungkinan terjadi kelalaian dilakukan pemilik rumah sehingga menimbulkan hubungan pendek arus listrik yang menyulut kebakaran.
Ancaman kebakaran selalu mengintai siapa saja jika lali, olehnya perlu kehati-hatian jika bepergian keluar rumah.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu memiliki tujuh unit armada pemadam disiagakan untuk penanggulangan kebakaran, meskipun jumlah tersebut belum memadai melayani seluruh wilayah ibu Kota Provisni Sulteng itu.
Berdasarkan data dinas setempat, jumlah kebakaran di Kota Palu pada 2018 menurun drastis dari 192 pada 2017 menjadi 103 kasus kebakaran.
Angka itu berhasil ditekan secara signifikan oleh pemerintah setempat, salah satunya karena petugas pemadam aktif bersosialisasi dimasyarakat.
Sudaryano memaparkan peristiwa kebakaran tidak dapat diprediksi, karena itu perlu langkah-langkah antisipasi dilakukan masyarakat.
"Kami sebagai dinas teknis selalu siap siaga melaksanakan tugas kami sebagai penanggulangan kebakaran," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu Sudaryano R Lamangkona di Palu, Jumat.
Sudaryano mengimbau masyarakat agar memeriksa barang-barang elektronik dan listrik sebelum mudik lebaran guna menghindari ancaman bahaya kebakaran.
"Kompor dan tabung gas juga perlu dicek kembali, sebab hal-hal sepeleh seperti ini bisa menimbulkan bahaya," katanya.
Pada perayaan Idul Fitri nanti, katanya, pemerintah menyiagakan petugas pemadam untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palu itu mengaku personelnya siaga 1x24 jam melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam keadaan darurat.
Ia menilai suasana libur panjang seperti ini yang dimanfaatkan masyarakat mudik tidak menutup kemungkinan terjadi kelalaian dilakukan pemilik rumah sehingga menimbulkan hubungan pendek arus listrik yang menyulut kebakaran.
Ancaman kebakaran selalu mengintai siapa saja jika lali, olehnya perlu kehati-hatian jika bepergian keluar rumah.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu memiliki tujuh unit armada pemadam disiagakan untuk penanggulangan kebakaran, meskipun jumlah tersebut belum memadai melayani seluruh wilayah ibu Kota Provisni Sulteng itu.
Berdasarkan data dinas setempat, jumlah kebakaran di Kota Palu pada 2018 menurun drastis dari 192 pada 2017 menjadi 103 kasus kebakaran.
Angka itu berhasil ditekan secara signifikan oleh pemerintah setempat, salah satunya karena petugas pemadam aktif bersosialisasi dimasyarakat.
Sudaryano memaparkan peristiwa kebakaran tidak dapat diprediksi, karena itu perlu langkah-langkah antisipasi dilakukan masyarakat.