Inilah Alat Medis Bertenaga Telinga

Senin, 12 November 2012 8:04 WIB

Massachusetts (antarasulteng.com) - Para ilumuwan dari berbagai kampus di Amerika Serikat menemukan perangkat medis implan elektronik bertenaga baterai alamiah dari bagian dalam telinga mamalia.

Berbagai peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Massachusetts Eye and Ear Infirmary (MEEI), dan the Harvard-MIT Division of Health Sciences and Technology (HST) menyatakan baterai alam dari bagian dalam telinga itu merupakan sebuah kamar berisi ion-ion yang memproduksi tenaga elektrik untuk mengirim sinyal saraf.

Alat medis itu, seperti disebut dalam situs resmi MIT, dapat memantau aktivitas biologis di dalam telinga orang yang mempunyai gangguan pendengaran atau keseimbangan, bahkan sebagai pembantu terapi. Bahkan, alat itu diduga dapat dipakai sebagai terapi.

"Di masa lampau, orang berpikir bahwa ruang di mana potensi (tenaga) besar berada tidak akan terakses untuk peralatan implan karena mungkin hal itu berbahaya jika Anda mencapainya," kata ahli otologi bedah MEEI, Konstantina Stankovic.

Stankovic mengatakan baterai alam di dalam telinga itu telah diketahui sejak 60 tahun lalu, tapi belum ada orang yang mencoba menggunakannya sebagai tenaga elektornik.

Telinga, menurut para peneliti itu, mampu mengubah kekuatan mekanik, getaran gendang telinga, menjadi sinyal elektrokimia yang dapat diproses otak.

Baterai biologis itu terletak di bagian telinga yang disebut cochlea (rumah siput). Ruang baterai dipisahkan oleh membran dengan sebagian sel khusus bekerja memompa ion.

Ketidakseimbangan ion kalium dan natrium di sisi yang berlawanan membran, bersama pengaturan tertentu dari pompa itu, menciptakan tenaga listrik yang rendah.

Stankovic dan rekan-rekannya kemudian melakukan eksperimen alat implan itu di telinga marmut. Hasilnya, marmut merespon uji pendengaran secara normal dan perangkat mampu mengirim data nirkabel tentang kondisi kimiawi telinga ke alat penerima eksternal. (I026)

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Waspadai benjolan yang muncul di depan telinga, bisa jadi kanker

29 February 2024 15:14 Wib

Anak dengan mikrotia perlu diberi pemahaman sebelum jalani operasi

08 November 2023 8:59 Wib, 2023

Orang tua perlu kesiapan psikologis untuk hadapi anak dengan mikrotia atau telinga kecil

08 November 2023 6:38 Wib, 2023

Jagalah kesehatan telinga agar tidak tuli saat tua

03 April 2019 19:51 Wib, 2019

WHO: 360 Juta Orang Kehilangan Pendengaran

28 February 2013 8:44 Wib, 2013
Terpopuler

Hampir 1.100 bayi tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak tahun 2023

Lintas Jagad - 02 January 2025 6:50 Wib

Sabalenka awali musim 2025 dengan raih gelar Brisbane International

Humaniora - 1 jam lalu

Kebijakan PPN barang mewah cerminkan sistem lebih adil

Ekonomi Dan Keuangan - 02 January 2025 6:53 Wib

AS berlakukan sanksi penuh terhadap sektor minyak Serbia pada Januari

Lintas Jagad - 1 jam lalu

Waketum PAN nilai belakangan banyak yang sinis terhadap Prabowo

Polhukam - 02 January 2025 10:34 Wib