Palu (Antaranews Sulteng) - Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik Sulawesi Tengah Mohammad Nizam berharap partisipasi publik di provinsi ini untuk menyebarluaskan Lomba Balap Sepeda Internasional Tour de Central Celebes (TdCC) II 2018.
"Khususnya kepada media massa karena media adalah ujung tombak dari informasi dan bagian dari suksesnya kegiatan internasional ini," kata Nizam di Palu, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa event internasional ini mengusung misi promosi sektor pariwisata dan pembangunan ekonomi di Sulawesi Tengah khususnya kepada daerah-daerah yang akan dilintasi pebalap internasional.
"Ini semua untuk kepentingan daerah. Untuk kemajuan daerah kita yang tercinta sehingga lebih dikenal luas sampai ke dunia internasional," katanya.
Koordinator Panitia Bidang Komunikasi dan Informasi TdCC 2018 itu menyampaikan terima kasih kepada media karena TdCC sebelumnya telah terpublikasi secara maksimal sehingga membuat TdCC kali ini semakin banyak diminati sejumlah negara.
Hingga Selasa, telah terdaftar 20 tim dari 16 negara dan lima tim nasional. Satu tim terdiri dari lima pebalap tambah tiga official dan teknisi.
20 tim dari 16 negara tersebut antara lain Jepang, Vietnam, Spanyol, Australia, Rusia bahkan Israel.
"Kita tentunya berharap, TdCC ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat di Sulteng maupun di benahan dunia lainnya melalui kekuatan media," katanya.
Dia mengatakan Kominfo akan menggunakan seluruh kekuatan media baik media massa maupun media sosial sehingga TdCC yang dijadwalkan berlangsung 14-18 Oktober 2018 itu terpublikasi secara massif.
Setidaknya kata dia, publik yang sudah melek teknologi dapat membantu publikasi melalui media sosial seperti facebook, WA, twitter dan sebagainya.
Sementara itu Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia Sulawesi Tengah, Hasan mengatakan pembalap nantinya akan melintasi jalan trans Sulawesi sepanjang 740 kilometer yang dibagi dalam lima etape.
Etape pertama kata Hasan, akan dimulai dari Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai pada 14 Oktober 2018.
Etape pertama ini akan menempuh jarak sejauh 133 kilometer dengan titik berhenti di Bunta, Kabupaten Banggai.
Selanjutnya etape kedua star dari pusat wisata Pantai Pasir Putih Ampana, Tojo Unauna sampai di Kabupaten Poso dengan jarak tempuh 163 kilometer.
Pada etape akhir akan dilakukan dari Watatu, Kabupaten Donggala, perbatasan Sulawesi Barat dan finish di Kantor Gubernur di Kota Palu dengan jarak tempuh 127,7 kilometer.***
"Khususnya kepada media massa karena media adalah ujung tombak dari informasi dan bagian dari suksesnya kegiatan internasional ini," kata Nizam di Palu, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa event internasional ini mengusung misi promosi sektor pariwisata dan pembangunan ekonomi di Sulawesi Tengah khususnya kepada daerah-daerah yang akan dilintasi pebalap internasional.
"Ini semua untuk kepentingan daerah. Untuk kemajuan daerah kita yang tercinta sehingga lebih dikenal luas sampai ke dunia internasional," katanya.
Koordinator Panitia Bidang Komunikasi dan Informasi TdCC 2018 itu menyampaikan terima kasih kepada media karena TdCC sebelumnya telah terpublikasi secara maksimal sehingga membuat TdCC kali ini semakin banyak diminati sejumlah negara.
Hingga Selasa, telah terdaftar 20 tim dari 16 negara dan lima tim nasional. Satu tim terdiri dari lima pebalap tambah tiga official dan teknisi.
20 tim dari 16 negara tersebut antara lain Jepang, Vietnam, Spanyol, Australia, Rusia bahkan Israel.
"Kita tentunya berharap, TdCC ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat di Sulteng maupun di benahan dunia lainnya melalui kekuatan media," katanya.
Dia mengatakan Kominfo akan menggunakan seluruh kekuatan media baik media massa maupun media sosial sehingga TdCC yang dijadwalkan berlangsung 14-18 Oktober 2018 itu terpublikasi secara massif.
Setidaknya kata dia, publik yang sudah melek teknologi dapat membantu publikasi melalui media sosial seperti facebook, WA, twitter dan sebagainya.
Sementara itu Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia Sulawesi Tengah, Hasan mengatakan pembalap nantinya akan melintasi jalan trans Sulawesi sepanjang 740 kilometer yang dibagi dalam lima etape.
Etape pertama kata Hasan, akan dimulai dari Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai pada 14 Oktober 2018.
Etape pertama ini akan menempuh jarak sejauh 133 kilometer dengan titik berhenti di Bunta, Kabupaten Banggai.
Selanjutnya etape kedua star dari pusat wisata Pantai Pasir Putih Ampana, Tojo Unauna sampai di Kabupaten Poso dengan jarak tempuh 163 kilometer.
Pada etape akhir akan dilakukan dari Watatu, Kabupaten Donggala, perbatasan Sulawesi Barat dan finish di Kantor Gubernur di Kota Palu dengan jarak tempuh 127,7 kilometer.***