Poso (Antaranews Sulteng) - Memasuki Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Poso kembali menorehkan prestasi gemilang yakni peningkatan kualifikasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso menjadi rumah sakit Madya Bintang Tiga.
Setelah melalui proses assesment oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Pusat Jakarta yang dilaksanakan 28 November sampai 1 Desember 2018, akhirnya RSUD Poso memperoleh sertifikat akreditasi Madya Bintang Tiga, terhitung 31 Desember 2018 s/d 27 November 2021.
Menurut Direktur RSUD Poso dr. Hasmar, sertifikat akreditasi ini diperoleh setelah melalui perjuangan dan proses pembenahan yang cukup lama atas petunjuk dan atrahan Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu.
"Kami berani melakukan itu meskipun kami tau itu tidak mudah karena begitu banyak kriteria dan faktor pendukung yang harus dipersiapkan, tapi karena dorongan pak bupati dan wabup, yang selalu melakukan pengawasan langsung, maka dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, hasil kerja keras itu kini menjadi kenyataan dengan memperoleh Sertifikat Akreditasi Madya bintang tiga, jelas Hasmar.
Menanggapi hal itu Bupati Poso Kol. Mar (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu mengaku bangga sebagai keberhasilan bersama pemerintah dan seluruh masyarakat Poso.
Kata bupati, sektor kesehatan menjadi salah satu fokus perhatiannya guna mewujudkkan visi kabupaten Poso yakni terwujudnya Kabupaten Poso yang damai, adil dan sejahtera didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan bermartabat.
Karena itu Bupati Darmin berharap keberhasilan tersebut tidak membuat terlena tetapi justru menjadi pemicu semangat serta motivasi untuk terus berkarya melakukan yang terbaik bagi Bumi Sintuwu Maroso tercinta.
Sertifikat akreditas Madya Biuntang Tigas untuk RSUD Poso (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Poso)
Menurut dia yang terpenting dengan terakreditasinya RSUD Poso sebagai RS Madya Bintang Tiga adalah terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan standar pelayanan dan managemen yang telah ditetapkan.
Akreditasi ini, kata bupati harus dapat eningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit karena berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Proses administrsi, biaya serta penggunaan sumber daya akan menjadi lebih efisien dan terciptanya lingkungan internal rumah sakit yang lebih kondusif untuk penyembuhan, pengobatan dan perawatan pasien.
Menghormati hak-hak pasien serta melibatkan mereka dalam proses perawatan serta memberikan jaminan, kepuasan serta perlindungan kepada masyarakat atas pemberian pelayanan kesehatan.
Itulah sebabnya, kata bupati, selain RSUD Poso, pemerintah daerah juga terus berupaya agar ke depan, seluruh Puskesmas juga bisa terakreditasi.
Ia menghimbau seluruh jajaran RSUD Poso untuk mempertahankan prestasi ini bahkan terus meningkatkan sampai pada tingkat paripurna.
RSUD Poso sendiri pada saat evaluasi dan assesmen, terdapat 16 pokja yang merupakan sasaran penilaian seperti sasaran Keselamatan pasien (SKP), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP), Sasaran milenium development goals ( MDGS), Akses pelayanan dan kontinuitas pelayanan ( APK), Assesmen pasien (AP), Pelayanan pasien dan Pelayanan anestesi dan bedah, Management penggunaan obat dan managemen komunikasi dan informasi.
Dengan terakreditasinya RSUD Poso sejak 31 desember 2018, maka secara otomatis terjalin kerja sama dengan pihak BPJS.
Bupati Darmin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran RSUD Poso bahkan semua pihak yang selama ini telah bekerja keras serta memberikan dukungan positif sehingga RSUD Poso dari hari ke hari semakin baik dalam memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Baca juga: RSUD Poso ketambahan dua dokter spesialis
Baca juga: Dua kelebihan RSUD Poso ini tak ada di RS lain se-Sulteng
Baca juga: Jasa Raharja Jalin Kerja Sama Rsud Poso
Setelah melalui proses assesment oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Pusat Jakarta yang dilaksanakan 28 November sampai 1 Desember 2018, akhirnya RSUD Poso memperoleh sertifikat akreditasi Madya Bintang Tiga, terhitung 31 Desember 2018 s/d 27 November 2021.
Menurut Direktur RSUD Poso dr. Hasmar, sertifikat akreditasi ini diperoleh setelah melalui perjuangan dan proses pembenahan yang cukup lama atas petunjuk dan atrahan Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu.
"Kami berani melakukan itu meskipun kami tau itu tidak mudah karena begitu banyak kriteria dan faktor pendukung yang harus dipersiapkan, tapi karena dorongan pak bupati dan wabup, yang selalu melakukan pengawasan langsung, maka dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, hasil kerja keras itu kini menjadi kenyataan dengan memperoleh Sertifikat Akreditasi Madya bintang tiga, jelas Hasmar.
Menanggapi hal itu Bupati Poso Kol. Mar (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu mengaku bangga sebagai keberhasilan bersama pemerintah dan seluruh masyarakat Poso.
Kata bupati, sektor kesehatan menjadi salah satu fokus perhatiannya guna mewujudkkan visi kabupaten Poso yakni terwujudnya Kabupaten Poso yang damai, adil dan sejahtera didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan bermartabat.
Karena itu Bupati Darmin berharap keberhasilan tersebut tidak membuat terlena tetapi justru menjadi pemicu semangat serta motivasi untuk terus berkarya melakukan yang terbaik bagi Bumi Sintuwu Maroso tercinta.
Menurut dia yang terpenting dengan terakreditasinya RSUD Poso sebagai RS Madya Bintang Tiga adalah terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan standar pelayanan dan managemen yang telah ditetapkan.
Akreditasi ini, kata bupati harus dapat eningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit karena berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Proses administrsi, biaya serta penggunaan sumber daya akan menjadi lebih efisien dan terciptanya lingkungan internal rumah sakit yang lebih kondusif untuk penyembuhan, pengobatan dan perawatan pasien.
Menghormati hak-hak pasien serta melibatkan mereka dalam proses perawatan serta memberikan jaminan, kepuasan serta perlindungan kepada masyarakat atas pemberian pelayanan kesehatan.
Itulah sebabnya, kata bupati, selain RSUD Poso, pemerintah daerah juga terus berupaya agar ke depan, seluruh Puskesmas juga bisa terakreditasi.
Ia menghimbau seluruh jajaran RSUD Poso untuk mempertahankan prestasi ini bahkan terus meningkatkan sampai pada tingkat paripurna.
RSUD Poso sendiri pada saat evaluasi dan assesmen, terdapat 16 pokja yang merupakan sasaran penilaian seperti sasaran Keselamatan pasien (SKP), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP), Sasaran milenium development goals ( MDGS), Akses pelayanan dan kontinuitas pelayanan ( APK), Assesmen pasien (AP), Pelayanan pasien dan Pelayanan anestesi dan bedah, Management penggunaan obat dan managemen komunikasi dan informasi.
Dengan terakreditasinya RSUD Poso sejak 31 desember 2018, maka secara otomatis terjalin kerja sama dengan pihak BPJS.
Bupati Darmin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran RSUD Poso bahkan semua pihak yang selama ini telah bekerja keras serta memberikan dukungan positif sehingga RSUD Poso dari hari ke hari semakin baik dalam memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Baca juga: RSUD Poso ketambahan dua dokter spesialis
Baca juga: Dua kelebihan RSUD Poso ini tak ada di RS lain se-Sulteng
Baca juga: Jasa Raharja Jalin Kerja Sama Rsud Poso