Jakarta, (antarasulteng.com) - Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menyatakan tidak ingin melihat ada sarjana pengangguran di Indonesia, dan berupaya menjadikan mereka wirausahawan yang sukses berkontribusi pada perekonomian bangsa.
"Kami ingin betul menyosialisasikan gerakan kewirausahaan agar tidak ada lagi pengangguran terutama dari kalangan sarjana dan kelompok terpelajar," katanya di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, untuk menurunkan tingkat pengangguran maka gerakan kewirausahaan akan digencarkan lebih dari tahun-tahun sebelumnya terutama untuk 2013.
Pihaknya membidik dua segmen di tahap awal gerakan yakni pemuda lulusan SMA dan sarjana lulusan perguruan tinggi.
"Kita usahakan dari pemuda dulu, karena penganguran dari kelompok pemuda tinggi," katanya.
Pihaknya mencatat jumlah pengangguran lulusan SMA sederajat sudah mencapai 2 juta orang.
Sementara itu, jumlah sarjana yang menganggur ada lebih dari 492.000 orang.
"Saya pikir jika kita fokus di dua segmen itu, job creator akan bertambah," katanya.
Pemerintah sendiri menargetkan ada penambahan setidaknya satu juta wirausaha baru pertahun secara rutin.
"Kalau kita fokus dalam program kewirausahaan, saya yakin hal itu pasti bisa tercapai," katanya.
Menteri mengatakan, angkatan kerja Indonesia mencapai 120 juta orang dan sampai kini 1,56 persen diantaranya merupakan pelaku wirausaha.
Hal itu, berbanding jauh dengan sebelumnya yang hanya 0,18 persen, dan tahun depan pemerintah menargetkan jumlah wirausaha menjadi dua persen dari total angkatan kerja.
Ia menjelaskan, enterpreuneurship menjadi program yang terus didorong pemerintah untuk memperluas lapangan pekerjaan.(H016/SKD)
"Kami ingin betul menyosialisasikan gerakan kewirausahaan agar tidak ada lagi pengangguran terutama dari kalangan sarjana dan kelompok terpelajar," katanya di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, untuk menurunkan tingkat pengangguran maka gerakan kewirausahaan akan digencarkan lebih dari tahun-tahun sebelumnya terutama untuk 2013.
Pihaknya membidik dua segmen di tahap awal gerakan yakni pemuda lulusan SMA dan sarjana lulusan perguruan tinggi.
"Kita usahakan dari pemuda dulu, karena penganguran dari kelompok pemuda tinggi," katanya.
Pihaknya mencatat jumlah pengangguran lulusan SMA sederajat sudah mencapai 2 juta orang.
Sementara itu, jumlah sarjana yang menganggur ada lebih dari 492.000 orang.
"Saya pikir jika kita fokus di dua segmen itu, job creator akan bertambah," katanya.
Pemerintah sendiri menargetkan ada penambahan setidaknya satu juta wirausaha baru pertahun secara rutin.
"Kalau kita fokus dalam program kewirausahaan, saya yakin hal itu pasti bisa tercapai," katanya.
Menteri mengatakan, angkatan kerja Indonesia mencapai 120 juta orang dan sampai kini 1,56 persen diantaranya merupakan pelaku wirausaha.
Hal itu, berbanding jauh dengan sebelumnya yang hanya 0,18 persen, dan tahun depan pemerintah menargetkan jumlah wirausaha menjadi dua persen dari total angkatan kerja.
Ia menjelaskan, enterpreuneurship menjadi program yang terus didorong pemerintah untuk memperluas lapangan pekerjaan.(H016/SKD)