Palu (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Cilegon, Provinsi Banten, menyalurkan bantuan Rp1,6 miliar untuk membiayai pembangunan kembali SD Negeri 2 Sigi Biromaru yang luluhlantah akibat gempa bumi dan likuefaksi pada 28 September 2018.

Sekertaris Daerah Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate, dan pelaksana tugas Bupati Cilegon Edy Hariadi dan Wakil Bupati Sigi Paulina meletakan batu pertama pembangunan kembali sekolah dasar tersebut di Biromaru, Rabu.

Plt Bupati Cilegon Edy Hariadi pada acara yang juga dihadiri Direktur SDM PT. Krakatau Steel Posco A. Sokko Setiabudi itu mengatakan bahwa dana itu merupakan hasil upaya pemda dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon mengumpulkan dana dari masyarakat dan kalangan industri untuk meringankan beban pemerintah daerah masyarakat Sulteng dalam upaya memulihkan sektor pendidikan.

Ia berharap pembangunan sekolah ini selesai dalam kurun waktu tiga bulan.

Pemda Cilegon, kata Edy, juga akan membangun mushalah, Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kelurahan Layana Indah dan bantuan perahu untuk nelayan Kecamatan Tawaeli, keduanya di Kota Palu.

Sekdaprov Sulteng Hidayat Lamakarate menyampaikan penghargaan kepada Pemda dan masyarakat Cilegon karena atas donasi mereka, gedung SDN 2 Biromaru bisa direkonstruksi dan akan berfungsi kembali dalam tiga bulan ke depan.

Bencana alam yang menimpa Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong, kata Hidayat, menimbulkan dampak yang cukup besar di sektor pendidikan berupa kerusakan gedung-gedung sekolah dan kantor, sarana dan fasilitas pendidikan, serta korban tewas, luka-luka dan hilang sejumlah guru, anak didik dan staf. 

Baca juga: Kebutuhan anggaran pemulihan pascabencana Sulteng Rp40 T
Baca juga: Korban jiwa bencana Sulteng capai 4.340 orang
Baca juga: Shrimp Club Indonesia bantu anak sekolah korban bencana Palu

Bantuan Jerman

Sementara itu Gubernur Sulteng Longki Djanggola di ruang kerjanya, Rabu, Kerry Khan, perwakilah Kedutaan Besar Jerman di Indonesia yang menyampiakamn komitmen Pemerntah Jerman untuk mengucurkan bantuan 25 juta Euro untuk rekonstruksi wilayah-wilayah terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi di Padagimo (Palu, Donggala, Sigi, Parigi Mourtong).

"Saya kagum dengan upaya bapak gubernur dan kami belajar tentang ketahanan masyarakat dalam merekonstruksi Kota Palu," ungkap Kerry yang mengaku sudah melihat beberapa lokasi terdampak dan dialog dengan masyarakat yang selamat.

Kerry menambahkan bahwa usai pertemuan dengan gubernur, ia akan mengunjungi Taman Nasional Lore Lindu karena cagar biosfer dunia ini juga mendapat perhatian dari Pemerintah Jerman untuk pelestariannya.

Kepada rombongan Kedubes Jerman, gubernur mengemukakan bahwa Pemprov Sulteng sudah menetapkan rencana aksi pemulihan dan memuat prioritas-prioritas apa yang mesti didahulukan.

Bantuan Pemerintah Jerman akan fokus pada dua hal yaitu pemulihan fasilitas umum dan fasilitas sosial serta memulihkan ekonomi masyarakat kecil yang kehilangan mata pencaharian akibat bencana.
  Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kedua kiri) menyerahkan plakat Pemprov kepada Kerry Khan, pejabat Kedubes Jerman di Jakarta dalam pertemuan mereka di Palu, Rabu (30/1). (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)
 

Pewarta : Humas Pemprov Sulteng
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024