Parigi, 14/2 (Antaranews Sulteng)) - Bandan Pusat Satistik (BPS) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mencatan secara absolut per  jumlah penduduk miskin di kabupaten itu naik sebesar 782 jiwa selama 2018.
Kepala Seksi neracawilayah dan analisis statistik BPS Parigi Moutong Ipung, di Parigi, Kamis menjelaskan, secara presentase jumlah penduduk miskin Parigi Moutong selama 2018 yakni 17,41 persen dibanding 2017 jumlah penduduk miskin berada  pada angka 17,55 persen. 
"Presentasi itu turun disebabkan karena lambatnya pertumbuhan penduduk hanya 1,4 persen," ungkap Ipung. 
Berdasarkan data yang dirilis BPS setempat, secara absolut per orangan dalam kurun waktu 2017 tercatat jumlah penduduk miskin berada diangka 82.881 jiwa atau secara presentase 17,55 persen dan 2018 berada diangka 83.663 jiwa namun secara presentase 17,41 persen.
"Salah satu indikator survei digunakan BPS menentukan kategori miskin atau tidak yakni memakai hitungan pengeluaran sebesar Rp388.440 per kapita per bulan sesuai standar yang ditentukan," ujarnya. 
Ipung menambahkan, salah satu indikator yang mempengaruhi lambatnya pertumbuhan jumlah penduduk dipengaruhi masih tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan.
Hal ini berpengaruh terhadap presentase jumlah miskin, tetapi tidak berpengaruh terhadap angka absolut per orangan penduduk miskin.
"Survei terakhir 2018 angka kematian bayi dan ibu melahirkan Parigi Moutong berada diperingkat atas di Sulteng, " ucapnya. 
Di katakannya, angka harapan hidup Parigi Moutong 2017 rata-rata berada di usia 63 tahun. Secara nasional, pada 2025 angka harapan hidup ditarget 73 tahun. 
Ipung menguraikan, secara presentase Parigi Moutong berada diperingkat ketiga daerah miskin dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulteng setelah Kabupaten Tojo UnaUna 18,27 persen dan Donggala 18,03 persen.

Pewarta : Moh. Ridwan
Editor : Anas Masa
Copyright © ANTARA 2024