Film Habibie-Ainun Layak Diteladani

Jumat, 4 Januari 2013 10:35 WIB

Medan (antarasulteng.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho mengemukakan bahwa film Habibie-Ainun berisi pesan tentang pembelajaran karakter dan patut dicontoh.

Hal itu dikatakan Gatot yang didampingi isterinya Hj Sutias Handayani, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Irmawati beserta 300 orang keluarga Majelis Taklim usai menonton film Habibie-Ainun di sebuah bioskop modern di Medan, Rabu.

"Saya kira semua sependapat, bahwa apa yang kita saksikan tadi penuh dengan pembelajaran serta nilai-nilai, perlu diteladani oleh siapapun, karena sifatnya yang universal," ujar Gatot didampingi Sekda Provinsi Sumut H Nurdin Lubis.

Gatot mengatakan, dirinya mewakili keluarga dan yang hadir bahkan masyarakat Sumut mendapatkan kesan yang mendalam jika menonton film yang diangkat dari biodata mantan Presiden RI BJ Habibie tersebut.

Di samping sisi-sisi yang nampak manusiawi, dari tayangan film tadi yang digarap dengan baik, naskah yang bagus, artis-artis yang unggul yang tentu ini sangat disenangi, ucap dia.

"Tapi sekali lagi dengan tenang dan jernih kita bisa melihat nilai-nilai yang diwariskan oleh Ibu Ainun yang dicontohkan oleh Bapak Habibie. Saya mulai melihat dari keteladanan pasangan Habibie dan Ainun, sejak awal di tengah perjalanan hidup sampai akhir adalah pasangan yang penuh dengan kasih sayang," kata Gatot.

Dia juga menjelaskan, film ini merupakan inspirator. Artinya Habibie menginspirasi pemuda Indonesia untuk menjadi seorang teknokrat, dimana bangsa ini perlu sentuhan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Kemudian, kata Gatot, seorang Habibie juga merupakan inspirator ketika reformasi Habibie yang membuka kran tersebut. Dan barangkali hari ini Habibie juga menginspirasi bagaimana keluarga Indonesia yang terdiri dari seorang suami, istri dan anak-anak dapat dijadikan sebagai kekuatan untuk berbakti kepada bangsa dan negara.

"Saya kira itu kalimat-kalimat yang tepat untuk seorang Habibie," ujar Plt Gubernur Sumut itu.

Sementara itu, Hj Sutiyas Handayani mengemukakan, film ini merupakan pembelajaran untuk keluarga agar selalu setia, saling harga menghargai, memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap keluarga dan anak-anak.

"Saling menanggung beban.Artinya menguatkan antara suami dan istri.Dimana ada kalanya suami lemah, istri yang menguatkan.Juga ada kalanya istri lemah, suami yang menguatkan, dengan saling mengisi," ucap Sutias.

Sedangkan, Psikolog USU, Prof Dr Irmawati mengatakan, film ini penuh pembelajaran karakter bangsa.

"Disini kalau kita bicara tentang karakter, sangat banyak.Saya melihat saling menonjol tentang cinta. Di dalam alur kehidupan Ibu Ainun dan Pak Habibie kelihatan sekali Integritas, apa yang dikatakan dia lakukan," ujarnya.

Bahkan, komitmen Habibie jelas untuk mencapai tujuan dan apa yang dia impikan."Termasuk komitmen terhadap bangsa dan negara," kata Irmawati. (Ant)

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ainun Najib: SPBE kunci percepat kemajuan bangsa

07 November 2023 11:52 Wib

Cerita sosok Ainun Najib yang gemar membaca dan selalu tirakat

04 February 2022 21:23 Wib, 2022

Kemendikbud bahas kemungkinan sekolah di zona nonhijau akan kembali dibuka

28 July 2020 14:35 Wib, 2020

Pembiayaan pembangunan Rumah Sakit Ainun Habibie siap dilelang

10 March 2020 10:27 Wib, 2020

Mendalami pemikiran Ainun dalam film "Habibie & Ainun 3"

19 December 2019 18:03 Wib, 2019
Terpopuler

Kasatgas Humas Damai Cartenz imbau personel bijak mengunakan medsos

Polhukam - 17 May 2024 14:45 Wib

Lapas Palu terima kunjungan Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja

Polhukam - 14 May 2024 13:13 Wib

Dinas Pertanian Kudus intensifkan pantauan hewan ternak jelang kurban

Ekonomi Dan Keuangan - 17 May 2024 14:46 Wib

Jaga kualitas makanan, Kalapas Palu tinjau dapur Lapas

Humaniora - 14 May 2024 13:17 Wib

Pakar: Kemurnian suara pemilih dan hak caleg harus dijaga

Polhukam - 17 May 2024 14:47 Wib