Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Charta Politika menunjukkan jarak elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sebesar 18,2 persen dibandingkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,6 persen dan Prabowo-Sandi 35,4 persen.
"Hasil survei Charta Politika menunjukkan apabila pemilu dilakukan hari ini, maka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 53,6 persen, Prabowo-Sandi 35,4 persen dan yang belum menentukan pilihan 11 persen," kata Yunarto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Yunarto mengatakan tren elektabilitas kedua pasangan calon dalam empat kali survei mengalami stagnasi, ini disebabkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 merupakan pertarungan kedua dari dua orang yang sama yaitu Jokowi dan Prabowo.
Dia menjelaskan tren elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di April 2018 sebesar 58,8 persen, Oktober dan Desember 2018 sebesar 53,2 persen, dan Maret 2019 sebesar 53,6 persen.
Menurut dia, untuk pasangan Prabowo-Sandi, tren elektabilitasnya di April 2018 sebesar 30 persen, Oktober 2018 sebesar 35,5 persen, Desember 2018 sebesar 34,1 persen, dan Maret 2019 sebesar 35,4 persen.
"Masa kampanye yang terlalu lama membuat orang jenuh," ujarnya.
Yunarto juga menjelaskan, survei Charta Politika di Maret 2019, juga melihat ekstrapolasi yaitu prediksi hasil akhir dengan tidak menyertakan suara pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Dari hasil ekstrapolasi tersebut menurut dia, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 60,2 persen, dan Prabowo-Sandi 39,8 persen.
Survei Charta Politika tersebut dilakukan dari 1-9 Maret 2019 dengan melakukan wawancara tatap muka, dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 2000 orang yang sudah 17 tahun atau terdaftar sebagai pemilih.
Metode penarikan sampel dilakukan secara acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Charta Politika: Jokowi unggul 18,2 persen dari Prabowo
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memaparkan hasil survei terbaru lembaga tersebut, di Jakarta, Senin (25/3). (Imam B)