Sigi (ANTARA) -
Setelah menunggu setengah tahun lamanya, warga di Desa Potoya,  Kecamata  Dolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, kini dapat kembali beribadah di Masjid Al Abrar yang dibangun oleh PetroChina International Companies Indonesia bekerja sama dengan organisasi nirlaba kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Peresmian pemanfaatan kembali Masjid Al Abrar  ditandai pemotongan pita oleh Presiden PetroChina International Companies Indonesia Gong Ben didampingi Bupati Sigi Moh. Irwan Lapata dan Manager Partnership ACT Catur Widodo, Sabtu.

Dana pembangunan kembali Masjid Al Abrar ini diperoleh dari sumbangan seluruh karyawan PetroChina International Companies Indonesia di Jakarta dan Jambi," kata Gong Ben.

Menurutnya, Masjid Al Abrar dipilih karena sejumlah pertimbangan di antaranya tingkat kerusakan masjid akibat gempa 28 September 2018 lalu yang cukup parah dan kebutuhan masyarakat terhadap masjid tersebut untuk dapat kembali dimanfaatkan untuk beribadah sangat mendesak.

"Saya berharap warga bisa beribadah dengan nyaman dan antusias di Masjid Al Abrar ini. Saya sangat bahagia bisa membantu ditambah konstruksi masjidnya yang sangat bagus," ucapnya.

Sementara itu Bupati Sigi Moh. Irwan Lapata mengajak seluruh warga agar dapat memakmurkan dan menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid itu.

"Saya biasa kalau lewat di sini pasca dibangun kembali masjid Al Abrat ini kadang penuh saya lihat masjidnya. Mudah-mudahan bisa terus meningkat animo warga untuk beribadah di masjid ini," harapnya.

Dia mengaku sangat bersyukur banyak Non Government Organization (NGO), perusahan swasta multinasional  maupun nasional yang ikhlas dan tanpa pamrih berlomba-lomba memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana di Sigi pasca diluluhlantahkan gempa dan likuefaksi.

Di depan warga Desa Potoya yang hadir dalam acara itu,  Manager Partnership ACT Catur Widodo mengatakan pembangunan masjid berkapasitas kurang lebih 500 an jamaah yang difasilitasi oleh ACT itu cukup cepat, hanya memakan waktu dua bulan.

"Masjid menjadi sarana prioritas kami untuk dibangun karena selain sebagai sarana ibadah, masjid juga dimanfaatkan sebagai sarana berkumpulnya masyarakat," ucapnya.

Widodo berharap dengan dimanfaatkannya kembali Masjid Al  Abraf tersebut menandakan warga dan korban bencana di Desa Potoya kembali bangkit.

"Saya amanahkan masjid ini kepada bapak ibu agar dirawat dan dijaga dengan sebaik-baiknya,"pesannya.

Hingga saat ini setidaknya 22 masjid yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Sigu telah dibangun oleh ACT dengan menggandeng berbagai perusahaan swasta, BUMN maupu  pihak-pihak lainnya 
 

Pewarta : Muhammad Arsyandi
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2025