Bak Sampah Otomatis ala Mahasiswa UNY

Senin, 21 Januari 2013 8:41 WIB

Yogyakarta (antarasulteng.com) - Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Febri Megantara menciptakan pembuka dan penutup bak sampah otomatis.

"Saya menciptakan inovasi itu untuk memudahkan orang yang ingin membuang sampah tanpa perlu menyentuh tutup tempat sampahnya," kata Febri di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia selama ini banyak orang membuang sampah tidak pada tempatnya. Saat ditanya, berbagai alasan mereka kemukakan, salah satunya yang paling sering digunakan untuk berkilah adalah malas.

Rasa malas muncul karena jika ingin membuang sampah pada bak sampah harus terlebih dulu membuka tutup tempat sampah. Fakta yang ada, menurut mereka tutup tempat sampah sangat kotor dan bau.

"Oleh karena itu saya menciptakan pembuka dan penutup bak sampah otomatis berbasis mikrokontroler ATMega 8 yang terdiri atas tiga elemen penting, yakni input, proses, dan output," katanya.

Menurut dia sensor jarak ultrasonik sebagai input, bagian proses menggunakan mikrokontroler ATMega 8, sedangkan motor servo sebagai outputnya.

"Tiga elemen tersebut tidak terlepas dari catu daya menggunakan tegangan DC dari konverter dan tegangan AC dari PLN," katanya.

Ia mengatakan cara kerja pembuka dan penutup bak sampah otomatis itu berdasarkan inputan dari sensor jarak ultrasonik.

Jika sensor jarak ultrasonik menangkap suatu aktivitas di dekat bak sampah, dalam hal ini tangan seseorang dengan jarak lebih dari 35 cm maka motor servo akan bergerak dan membuka tutup bak sampah.

"Setelah terbuka akan ditunda selama lima detik, tetapi jika lima detik di sekitar bak sampah tidak ada aktivitas maka motor servo akan bergerak untuk menutup bak sampah," katanya.

Menurut dia alat yang menghabiskan dana sekitar Rp600.000 itu diharapkan akan membantu seseorang membuang sampah, agar tangan tidak kotor dan bau saat membuang sampah karena harus membuka tutup bak sampahnya terlebih dulu.

Kelebihan lainnya adalah alat itu dikendalikan oleh sensor yang tidak terlihat, dan antiair sehingga dapat diletakkan di berbagai tempat.

"Inovasi itu di bawah bimbingan dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Herlambang Sigit Pramono," katanya. (B015*H010)

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Mahasiswa UNY temukan cat tembok dari sabut kelapa

23 August 2019 2:20 Wib, 2019

UNY Manfaatkan Limbah Singkong Sebagai Penyerap Pewarna

01 April 2014 7:57 Wib, 2014

Mahasiswa Asing Uny Ikuti Kemah Budaya

17 November 2012 4:56 Wib, 2012

Mahasiswa UNY Garap "Software" Wayang

25 July 2012 10:56 Wib, 2012
Terpopuler

Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

Lintas Jagad - 24 December 2025 10:15 Wib

Menjaga upah, menjaga martabat

Artikel - 24 December 2025 10:19 Wib

Prabowo terima laporan soal perkembangan kampung haji Indonesia

Polhukam - 24 December 2025 11:45 Wib

Ragunan ajak pengunjung lebih peduli kehidupan satwa saat Nataru

Ekonomi Dan Keuangan - 24 December 2025 11:48 Wib

Rusia sebut blokade AS terhadap Venezuela sebagai agresi nyata

Lintas Jagad - 24 December 2025 11:50 Wib