Prahara Parpol Dampak Tak Terinternalisasikannya Pancasila

Jumat, 15 Februari 2013 8:29 WIB

Jakarta (antarasulteng.com) - Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina, MS.i mengemukakan bahwa berbagai prahara mengenai banyaknya partai politik yang terbelit korupsi merupakan dampak dari tidak terinternalisasikannya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Dalam kacamata sosiolog, nilai (Pancasila) itu merupakan elemen dasar dalam masyarakat. Itu menjadi panduan atau acuan masyarakat untuk bertindak," katanya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dalam teori kita menganut kolektifisme, akan tetapi dalam praktik dan perbuatan, yang diterapkan --khususnya lagi elit politik--adalah memperkuat individualisme dan partikularisme.

"Kemudian, secara teoritis kita membela demokrasi sosial, tetapi dalam realitasnya kita menerapkan semangat demokrasi liberal," kata Nia yang juga anggota Kelompok Peneliti Studi Perdesaan Universitas Indonesia (UI) itu.

Ia mengatakan bahwa Parpol yang hakikatnya alat untuk menyusun pendapat umum secara teratur, agar supaya rakyat belajar merasakan tanggung jawabnya sebagai pemangku negara dan anggota masyarakat, namun Parpol sekarang itu dijadikan tujuan dan negara sebagai alatnya.

"Padahal itu suatu tindakan yang imoral dan bertentangan dengan Pancasila," katanya.

"Saya kira Parpol sekarang dominan mengasuh para kadernya untuk melunturkan karakter," tambah Sekretaris Program Ilmu Sosiologi Unas itu.

Dalam kondisi tersebut, menurut dia, orang masuk Parpol bukan karena keyakinan, akan tetapi karena ingin memperoleh jaminan.

Dengan adanya realitas ini, kata dia, maka tidak heran pemimpin atau pejuang idealis tertunda kebelakang, dan manusia "profitir" yang maju kemuka.

"Jadi, masyarakat Indonesia harus insyaf akan hal ini. Supaya jangan mengirim lagi wakil-wakil di parlemen yang tidak bisa mewujudkan cita-cita bangsa dan melupakan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan politik dan moralitasnya," demikian Nia Elvina. (ANT/skd)

Pewarta :
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

KPU Sigi perbaiki ketidaksesuaian perolehan suara sah parpol di Pemilu

19 September 2024 11:12 Wib

KPU Sigi perbaiki ketidaksesuaian perolehan suara sah parpol Pemilu

16 September 2024 16:56 Wib

KPU Sulteng: 5 parpol bisa usung paslon pada Pilkada Sulteng usai putusan MK

25 August 2024 14:45 Wib

KPU Kabupaten Parigi Moutong umumkan tahapan pendaftaran calon kepala daerah

25 August 2024 7:39 Wib

Bawaslu Mubar temukan dua anggota PPK dan PPS terafiliasi Parpol

03 June 2024 9:29 Wib
Terpopuler

Gubernur beri dukungan penuh terhadap tim sepak bola Sulteng

Humaniora - 15 September 2024 21:50 Wib

Pemkab Tolitoli berikan bantuan 100 cool box untuk nelayan di Baolan

Seputar Sulteng - 18 September 2024 19:48 Wib

BMKG prakiraan cuaca sebagian besar Indonesia hujan ringan Senin

Nasional - 16 September 2024 9:23 Wib

Pangdam-Merdeka ajak masyarakat ciptakan suasana kondusif Pilkada 2024

Polhukam - 18 September 2024 20:58 Wib

Megawati kenalkan Pancasila dalam lawatannya ke Rusia dan Azerbaijan

Lintas Jagad - 16 September 2024 9:25 Wib