Palu (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) mendukung sepenuhnya pelaksanaan Festival Danau Poso (FPD) ke-21 yang dijadwalkan berlangsung di Kota Tentena, Kabupaten Poso, Sulteng, 26-31 Agustus 2019 sebagai ajang promosi pariwisata di Sulawesi Tengah.
Kepala Balai Besar TNLL Jusman di Palu, Senin, mengatakan kegiatan itu sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara di provinsi ini, khususnya ke TNLL.
Sulteng, kata dia, memiliki banyak obyek wisata menarik yang beroptensi besar menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara seperti Danau Poso, Taman Laut Kepulauan Togean, dan TNLL.
Setiap tahun FDP digelar dan telah memberikan kontribusi besar dalam kunjungan wisatawan dan perolehan devisa negara.
Karena itu, kata Jusman, FDP harus didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat yang ada di sekitar lokasi wisata karena akan banyak memberikan manfaat ekonomi.
Masyarakat harus bisa memanfaatka FDP untuk meningkatkan ekonomi dengan menyediakan dan menjual berbagai produk baik makanan/minuman, hasil kerajinan khas daerah.
Jusman menambahkan bahwa obyek wisata Danau Poso berada di sekitar TNLL yang ditetapkan Uneso sebagai cagar biosfer dunia pada 1977.
Balai Besar TNLL juga akan membentuk paguyuban untuk mendukung kegiatan mendaki gunung di TNLL.
Selama ini, kata dia, pengunjung TNLL tertumpuk pada satu lokasi obyek wisata saja yakni Danau Tambing. Padahal ada beberapa obyek wisata lainnya yang cukup menarik yakni mendaki gunung.
Di kawasan TNLL ini ada dua obyek wisata mendaki gunung yakni Gunung Lorekamtimbu di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso dan Gunung Nokilalaki di Desa Tongoa, Kabupaten Sigi.
Wisata m,endaki ini belum dikelola dengan baik karena itu pihaknya telah menata dengan membentuk paguyuban pendaki gunung yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Paguyuban ini akan membantu kelancaran, kenyamanan dan keamanan para pendaki gunung.
wisman mengamati burung di TNLL (anas masa)
Kepala Balai Besar TNLL Jusman di Palu, Senin, mengatakan kegiatan itu sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara di provinsi ini, khususnya ke TNLL.
Sulteng, kata dia, memiliki banyak obyek wisata menarik yang beroptensi besar menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara seperti Danau Poso, Taman Laut Kepulauan Togean, dan TNLL.
Setiap tahun FDP digelar dan telah memberikan kontribusi besar dalam kunjungan wisatawan dan perolehan devisa negara.
Karena itu, kata Jusman, FDP harus didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat yang ada di sekitar lokasi wisata karena akan banyak memberikan manfaat ekonomi.
Masyarakat harus bisa memanfaatka FDP untuk meningkatkan ekonomi dengan menyediakan dan menjual berbagai produk baik makanan/minuman, hasil kerajinan khas daerah.
Jusman menambahkan bahwa obyek wisata Danau Poso berada di sekitar TNLL yang ditetapkan Uneso sebagai cagar biosfer dunia pada 1977.
Balai Besar TNLL juga akan membentuk paguyuban untuk mendukung kegiatan mendaki gunung di TNLL.
Selama ini, kata dia, pengunjung TNLL tertumpuk pada satu lokasi obyek wisata saja yakni Danau Tambing. Padahal ada beberapa obyek wisata lainnya yang cukup menarik yakni mendaki gunung.
Di kawasan TNLL ini ada dua obyek wisata mendaki gunung yakni Gunung Lorekamtimbu di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso dan Gunung Nokilalaki di Desa Tongoa, Kabupaten Sigi.
Wisata m,endaki ini belum dikelola dengan baik karena itu pihaknya telah menata dengan membentuk paguyuban pendaki gunung yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Paguyuban ini akan membantu kelancaran, kenyamanan dan keamanan para pendaki gunung.