Poso (ANTARA) - Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu meresmikan Desa Padalembara Kecamatan Poso Pesisir Selatan sebagai Kampung Pedet atau kampung anak sapi yang berumur sejak lahir sampai tujuh bulan (lipu ana japi).
Pengresmian di Lapangan Desa Padalembara itu, sekaligus menyaksikan kontes ternak yang di hadiri unsur tripika dan sejumlah OPD Pemkab Poso, Rabu (17/7).
Darmin mengatakan pembangunan yang dilaksanakan akan semakin mengandalkan sumberdaya lokal, dengan memanfaatkan kelembagaan yang ada dan mampu menggerakkan potensi masyarakat.
"Kebijakan operasional pelaksanaan peternakan didasarkan pada penerapan sistem agrobisnis terpadu yang berkelanjutan dengan pemanfaatan secara optimal dalam kawasan ekosistem," jelas Darmin.
Dirinya juga berharap agar program yang telah dicanangkan dapat membawa pengaruh positif secara langsung bagi kesejahteraan masyarakat dan lebih khusus dapat mendukung Desa Padalembara sebagai kampung pedet sekaligus dapat memperkuat keberadaan UPTD perbibitan dan pakan ternak di desa itu.
Baca juga : Pemkab Poso gelar kontes sapi dan panen pedet
Berbagai upaya dan program yang dilaksanakan pemerintah saat ini disinergikan dan disinkronkan dengan kondisi wilayah di daerah masing-masing sehingga terpilihlah beberapa kecamatan sebagai daerah pengembangan pembangunan beberapa sektor.
"Kiranya masyarakat dapat juga memberikan kontribusi lewat menjaga keamanan dan ketertiban serta bersikap berpikir positif untuk setiap program yang kami lakukan," harap Darmin.
Dia mengatakan, masyarakat harus lebih cermat dan bijak dalam memaknai setiap isu yang berkembang, terlebih lagi saat ini Pemda akan membentuk Valige Breeding Center di seputaran wilayah desa Padalembara dalam waktu dekat.
Dengan itu Desa Padalembara dapat menjadi sumber bibit ternak unggul khususnya ternak sapi potong di wilayah Kabupaten Poso.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Poso Suratno menjelaskan alasan Desa Padalembara menjadi kampung pedet, dengan pertimbangan melihat sejarah desa yang pernah menjadi padang penggembalaan ternak dan menjadi lokasi pilihan untuk dijadikan tempat kontes ternak tahun 2019.
Suratno, menerangkan kontes ternak pada tahun ini merupakan pelaksanaan yang ketiga kalinya.
"Tujuan dari pelaksaan kegiatan ini adalah untuk memotivasi peternak untuk merubah tata cara beternak menjadi lebih baik dan modern sehingga produksi dan produktivitas ternak menjadi lebih tinggi," ujar Suratno.
Selain itu kegiatan ini juga, bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana tingkat keberhasilan dari pengembangan bibit hewan ternak, dan sekaligus mengevaluasi tingkat keberhasilan dari pelaksanaan inseminasi buatan yang dilaksanakan oleh petugas-petugas inseminasi di Kabupaten Poso.***
Pengresmian di Lapangan Desa Padalembara itu, sekaligus menyaksikan kontes ternak yang di hadiri unsur tripika dan sejumlah OPD Pemkab Poso, Rabu (17/7).
Darmin mengatakan pembangunan yang dilaksanakan akan semakin mengandalkan sumberdaya lokal, dengan memanfaatkan kelembagaan yang ada dan mampu menggerakkan potensi masyarakat.
"Kebijakan operasional pelaksanaan peternakan didasarkan pada penerapan sistem agrobisnis terpadu yang berkelanjutan dengan pemanfaatan secara optimal dalam kawasan ekosistem," jelas Darmin.
Dirinya juga berharap agar program yang telah dicanangkan dapat membawa pengaruh positif secara langsung bagi kesejahteraan masyarakat dan lebih khusus dapat mendukung Desa Padalembara sebagai kampung pedet sekaligus dapat memperkuat keberadaan UPTD perbibitan dan pakan ternak di desa itu.
Baca juga : Pemkab Poso gelar kontes sapi dan panen pedet
Berbagai upaya dan program yang dilaksanakan pemerintah saat ini disinergikan dan disinkronkan dengan kondisi wilayah di daerah masing-masing sehingga terpilihlah beberapa kecamatan sebagai daerah pengembangan pembangunan beberapa sektor.
"Kiranya masyarakat dapat juga memberikan kontribusi lewat menjaga keamanan dan ketertiban serta bersikap berpikir positif untuk setiap program yang kami lakukan," harap Darmin.
Dia mengatakan, masyarakat harus lebih cermat dan bijak dalam memaknai setiap isu yang berkembang, terlebih lagi saat ini Pemda akan membentuk Valige Breeding Center di seputaran wilayah desa Padalembara dalam waktu dekat.
Dengan itu Desa Padalembara dapat menjadi sumber bibit ternak unggul khususnya ternak sapi potong di wilayah Kabupaten Poso.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Poso Suratno menjelaskan alasan Desa Padalembara menjadi kampung pedet, dengan pertimbangan melihat sejarah desa yang pernah menjadi padang penggembalaan ternak dan menjadi lokasi pilihan untuk dijadikan tempat kontes ternak tahun 2019.
Suratno, menerangkan kontes ternak pada tahun ini merupakan pelaksanaan yang ketiga kalinya.
"Tujuan dari pelaksaan kegiatan ini adalah untuk memotivasi peternak untuk merubah tata cara beternak menjadi lebih baik dan modern sehingga produksi dan produktivitas ternak menjadi lebih tinggi," ujar Suratno.
Selain itu kegiatan ini juga, bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana tingkat keberhasilan dari pengembangan bibit hewan ternak, dan sekaligus mengevaluasi tingkat keberhasilan dari pelaksanaan inseminasi buatan yang dilaksanakan oleh petugas-petugas inseminasi di Kabupaten Poso.***