Basel, Swiss (ANTARA) - Pasca bintang bulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei pensiun Juni lalu, mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang kegiatan yang dilakukan pelatihnya, Hendrawan.
Ditemui pada Kejuaraan Dunia BWF 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu, juara dunia 2001 itu mengaku saat ini masih melatih di Malaysia
Pelatih asal Indonesia itu telah berkarir di Malaysia sejak 2009, atau tidak lama setelah Olimpiade Beijing 2008, saat ia berhasil mengantarkan up tunggal putri Indonesia Maria Kristin meraih medali perunggu.
Awalnya ia melatih pemain-pemain muda di Malaysia, tapi sejak 2015 Hendrawan dipercaya menangani mantan pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei.
Semula ia berjanji mendampingi Lee Chong Wei bermain sampai Olimpiade Tokyo serta mengejar gelar juara dunia di Basel, gelar yang belum pernah diperoleh Chong Wei.
Namun sakit kanker membuat Lee absen lama sehingga peringkatnya merosot. Saran dokter yang memintanya tidak bermain lagi membuatnya memutuskan untuk pensiun.
Hendrawan mengatakan, pasca Lee Chong Wei mundur dari bulu tangkis, ia dipercaya menangani beberapa pemain tunggal putra Malaysia yang diproyeksikan menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"Sekarang fokus bantu pemain-pemain yang disiapkan ke Olimpiade termasuk Lee Zii Jia. Ada empat orang lah," ujar Hendrawan setelah mendampingi pemain asuhannya Lee Zii Jia, tunggal putra andalan Malaysia saat ini, bertanding di Kejuaraan Dunia.
Lee terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan oleh unggulan satu Kento Momota dari Jepang.
Ditanya sampai kapan dan apa yang akan dilakukan sesudahnya, kakak ipar pemain ganda putra Hendra Setiawan itu mengatakan, untuk sementara ini tugasnya sampai Olimpiade.
"Sementara bantu sampai Olimpiade dulu, setelah itu belum tahu," kata peraih perak Olimpiade Sydney 2000 dan Juara Dunia 2001 itu.
Namun, karena anak perempuannya sudah mulai kuliah dan anak laki-lakinya tahun ini lulus sekolah menengah, Hendrawan mengatakan akan lebih mudah baginya untuk memutuskan akan berkarir di mana.
"Sementara belum ada rencana setelah Olimpiade. Tapi anak yang perempuan sudah mulai kuliah, yg laki-laki tahun depan lulus, kalau anak-anak sudah mulai kuliah kan gampang mau ke mana saja," pungkasnya.
Ditemui pada Kejuaraan Dunia BWF 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu, juara dunia 2001 itu mengaku saat ini masih melatih di Malaysia
Pelatih asal Indonesia itu telah berkarir di Malaysia sejak 2009, atau tidak lama setelah Olimpiade Beijing 2008, saat ia berhasil mengantarkan up tunggal putri Indonesia Maria Kristin meraih medali perunggu.
Awalnya ia melatih pemain-pemain muda di Malaysia, tapi sejak 2015 Hendrawan dipercaya menangani mantan pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei.
Semula ia berjanji mendampingi Lee Chong Wei bermain sampai Olimpiade Tokyo serta mengejar gelar juara dunia di Basel, gelar yang belum pernah diperoleh Chong Wei.
Namun sakit kanker membuat Lee absen lama sehingga peringkatnya merosot. Saran dokter yang memintanya tidak bermain lagi membuatnya memutuskan untuk pensiun.
Hendrawan mengatakan, pasca Lee Chong Wei mundur dari bulu tangkis, ia dipercaya menangani beberapa pemain tunggal putra Malaysia yang diproyeksikan menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"Sekarang fokus bantu pemain-pemain yang disiapkan ke Olimpiade termasuk Lee Zii Jia. Ada empat orang lah," ujar Hendrawan setelah mendampingi pemain asuhannya Lee Zii Jia, tunggal putra andalan Malaysia saat ini, bertanding di Kejuaraan Dunia.
Lee terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan oleh unggulan satu Kento Momota dari Jepang.
Ditanya sampai kapan dan apa yang akan dilakukan sesudahnya, kakak ipar pemain ganda putra Hendra Setiawan itu mengatakan, untuk sementara ini tugasnya sampai Olimpiade.
"Sementara bantu sampai Olimpiade dulu, setelah itu belum tahu," kata peraih perak Olimpiade Sydney 2000 dan Juara Dunia 2001 itu.
Namun, karena anak perempuannya sudah mulai kuliah dan anak laki-lakinya tahun ini lulus sekolah menengah, Hendrawan mengatakan akan lebih mudah baginya untuk memutuskan akan berkarir di mana.
"Sementara belum ada rencana setelah Olimpiade. Tapi anak yang perempuan sudah mulai kuliah, yg laki-laki tahun depan lulus, kalau anak-anak sudah mulai kuliah kan gampang mau ke mana saja," pungkasnya.