Palu (ANTARA) - Pengurus Provinsi Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulawesi Tengah dalam beberapa hari ini melakukan seleksi terhadap  puluhan pesilat untuk menghadapi babak kualfikasi PON XX .

Ketua Umum Pemprov IPSI Sulteng, Irwan Lapata di Sigi, Senin mengatakan atlet yang mengikuti seleksi berasal dari berbagai daerah di Provinsi Sulteng.

Mereka itu, kata dia, atlet terbaik dari kabupaten/kota di Sulteng yang mengukir prestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov VIII) berlangsung di Parigi Moutong pada Mei 2018.

Para atlet yang dinyatakan lolos seleksi tersebut selanjutnya akan masuk pemusatan latihan terpusat di Kota Palu sampai para hari keberangkatan menuju tempat pelaksanaan prakualifikasi PON.

Karena itu, Irwan meminta tim yang ditugaskan Pengprov IPSI Sulteng untuk menyeleksi atlet-atlet yang akan berlaga di Pra-PON agar benar-benar profesional dan melaksanakan seleksi dimaksud.

Artinya, seleksi harus dilakukan dengan profesional berdasarkan catatan prestasi mereka.

"Ya nantinya mereka yang lolos, memang punya kualitas yang lebih dari atlet lainnya," kata Irwan yang juga Bupati Sigi itu.

Pencaksilat merupakan cabang olahraga tradisional yang cukup berkembang pesat di Sulteng. Dari cabang ini sudah banyak melahirkan atlet nasional.

Pengprov IPSI Sulteng, lanjut dia, terus berupaya untuk dapat mencetak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat nasional, bahkan berbagai kejuaraan internasional.

Sementara Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Tengah, Anwar Ponulele sangat berharap akan banyak atlet yang meraih tiket ke PON XX.

Karena pada PON XX/20 di Provinsi Papua yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2020, Sulteng menargetkan untuk meningkatkan peringkat dari papan bawah naik ke posisi yang lebih baik lagi.

"Itu akan terwujud, jika ada banyak atlet yang merebut tiket dan meraih medali emas di PON XX," ujarnya.

Pada PON XIX 2016, Sulteng merebut 11 medali perak dan perunggu dan berada di posisi ke 32. Seandainya saat itu dapat satu emas saja, maka peringkat akan naik ke posisi lebih bagus.

Karenanya, pada PON XX di Papua, Sulteng bertekad merebut medali emas guna merubah peta prestasi di iven yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali itu.

Pewarta : Anas Masa
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024