Hamas Tuduh Fatah Halangi Rekonsiliasi

Senin, 1 April 2013 6:25 WIB

Kota Gaza (antarasulteng.com) - Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Minggu, menuduh kantor Presidan Palestina Mahmoud Abbas dan partainya, Fatah, menghalangi upaya rekonsiliasi nasional dengan menolak usul pertemuan puncak di Qatar.

Tindakan Fatah berpangkal dari masalah perwakilan diplomatik Palestina setelah Qatar menyerukan pertemuan puncak mini, yang akan menempatkan status HAMAS sama dengan Fatah.

"Presiden dan Fatah berpegang pada masalah perwakilan dan keabsahan adalah pembenaran yang keliru dan itu memperlihatkan tanggung jawab mereka karena menghalangi upaya rekonsiliasi," kata Sami Abu Zuhri, juru bicara HAMAS.

"HAMAS menang dalam pemilihan umum 2006, jadi Fatah mesti menghormati keabsahan HAMAS dan bukan menggunakannya sebagai dalih untuk menghalangi jalan rekonsiliasi," kata Abu Zuhri kepada Xinhua.

Sehari sebelumnya, seorang pembantu Abbas mengatakan bahwa hanya ada "perwakilan sah yang tunggal buat rakyat Palestina di setiap pertemuan puncak Arab, regional, dan internasional".

Sementara itu Amir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Ath-Thani menyarankan pertemuan mini Arab mengenai perujukan Palestina selama pembukaan pertemuan tingkat tinggi tahunan Liga Arab di Doha, Selasa (26/3). Seruan itu langsung disambut baik oleh HAMAS.

Setahun setelah menang dalam pemilihan anggota Dewan Legislatif, HAMAS mengusir pasukan Abbas, mendepak Fatah dan mengambil-alih Jalur Gaza pada 2007, sehingga kekuasaan Abbas terkungkung di Tepi Barat Sungai Jordan.

Mesir dan Qatar telah menengahi beberapa kesepakatan antara kedua gerakan itu agar rujuk, membentuk pemerintah peralihan, menyatukan dinas keamanan dan menyelenggarakan pemilihan umum. Namun, semua kesepakatan tersebut belum bisa dilaksanakan. (C003/Xinhua-OANA/skd)

Pewarta :
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kanselir Jerman bahas perang Gaza dengan PM Israel

14 jam lalu

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

19 jam lalu

Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza

02 May 2024 10:48 Wib

PBB: Bantuan ke Gaza tak boleh jadi dalih Israel menyerang Rafah

01 May 2024 10:48 Wib

AS: lima unit militer Israel lakukan pelanggaran HAM

30 April 2024 14:32 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 19 jam lalu

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Lintas Jagad - 19 jam lalu