Jakarta (ANTARA) - Aslida Rahardjo membagi beberapa resep serta tip bagi warga negara Indonesia yang menetap di luar negeri dan ingin memasak hidangan khas nusantara, melalui bukunya "Resep Masakan Indonesia di 5 Benua".
"Melalui buku ini, saya berbagi pengalaman sebagai istri yang mengikuti suami bertugas ke luar negeri, saya bisa merasakan pentingnya ketersediaan bumbu, dan bahan penggantinya di lima benua," kata Aslida di sela-sela peluncuran bukunya, di Jakarta, Minggu.
Aslida yang merupakan istri dari mantan Duta Besar Indonesia untuk China Sugeng Rahardjo itu mengungkapkan betapa menantangnya mencari bahan pengganti dari bahan masakan khas Indonesia ketika ia menetap di luar negeri.
"Saya memulai research ini ketika saya di Austria. Saya mau bikin lodeh tapi ga ada labu siam, lalu saya menemukan buah lain yang rasa dan teksturnya hampir sama," kenang dia.
Selain cukup menantang, ia pun mengatakan bahwa perjalanannya menemukan bahan-bahan dan bumbu dapur khas tanah air itu pun menyenangkan lantaran ia bisa ke pasar dan menemukan bahan yang pas.
Kendati demikian, diperlukan waktu baginya untuk benar-benar memastikan apakah bahan tersebut cocok bagi hidangan yang akan ia sajikan untuk keluarga.
"Mengubah bahan baku apa mengubah rasa? Iya, sedikit. Jadi, kadang ada bahan yang tidak terlalu sesuai sebagai bahan pengganti," kata Asilda.
"Cooking is practicing. Kalau pertama gagal, ya jangan menyerah, karena skill bisa bertambah ketika kita latihan," ujarnya.
Sementara itu, buku Asilda Rahardjo "Resep Masakan Indonesia di 5 Benua" telah tersedia di toko buku maupun toko dalam jaringan.
"Melalui buku ini, saya berbagi pengalaman sebagai istri yang mengikuti suami bertugas ke luar negeri, saya bisa merasakan pentingnya ketersediaan bumbu, dan bahan penggantinya di lima benua," kata Aslida di sela-sela peluncuran bukunya, di Jakarta, Minggu.
Aslida yang merupakan istri dari mantan Duta Besar Indonesia untuk China Sugeng Rahardjo itu mengungkapkan betapa menantangnya mencari bahan pengganti dari bahan masakan khas Indonesia ketika ia menetap di luar negeri.
"Saya memulai research ini ketika saya di Austria. Saya mau bikin lodeh tapi ga ada labu siam, lalu saya menemukan buah lain yang rasa dan teksturnya hampir sama," kenang dia.
Selain cukup menantang, ia pun mengatakan bahwa perjalanannya menemukan bahan-bahan dan bumbu dapur khas tanah air itu pun menyenangkan lantaran ia bisa ke pasar dan menemukan bahan yang pas.
Kendati demikian, diperlukan waktu baginya untuk benar-benar memastikan apakah bahan tersebut cocok bagi hidangan yang akan ia sajikan untuk keluarga.
"Mengubah bahan baku apa mengubah rasa? Iya, sedikit. Jadi, kadang ada bahan yang tidak terlalu sesuai sebagai bahan pengganti," kata Asilda.
"Cooking is practicing. Kalau pertama gagal, ya jangan menyerah, karena skill bisa bertambah ketika kita latihan," ujarnya.
Sementara itu, buku Asilda Rahardjo "Resep Masakan Indonesia di 5 Benua" telah tersedia di toko buku maupun toko dalam jaringan.