Manchester (antarasulteng.com) - Klub-klub Inggris perlu untuk memberi para pemain lokal lebih banyak kesempatan karena pendekatan yang buruk terhadap sepak bola junior berarti gagal mempersiapkan generasi selanjutnya untuk tampil di tim utama, hal ini disampaikan mantan bek Manchester United Gary Neville.

Neville, yang merupakan bagian dari produk akademi sepak bola United, mengatakan pemain-pemain muda yang menjanjikan terlihat telah hilang karena mereka tidak mendapat kesempatan yang sama seperti ketika ia masih menjadi pemain remaja untuk bermain bersama sejumlah pemain terbaik, lapor Reuters.

"Saya bermain dengan Bryan Robson, Mike Phelan, Neil Webb," kata Neville kepada para delegasi di Forum Eropa Soccerex di Manchester pada Kamis.

"Itu merupakan pertarungan nyata. Kita harus sedikit mensanitasi sepak bola di level itu, kita harus berusaha melindungi anak-anak dan apa yang mereka perlukan adalah melemparkan pemain berusia 16-17 tahun (ke dalam permainan) dan membiarkan mereka bermain melawan para pria."

"Apakah pemain 17 dan 18 tahun mendapatkan pengalaman yang dapat kita ambil? Itu membuat kita lebih tangguh, membuat kita lebih baik. Kita perlu mendapatkan pemain-pemain terbaik saling bertanding satu sama lain, kita perlu untuk menciptakan situasi kompetitif untuk para pemain berusia 16-20 tahun maka mereka memahami seperti apa rasanya bermain di tim pertama."

Neville, yang sekarang menjadi asisten pelatih timnas, berkata bahwa Inggris semestinya mendekati situasi-situasi di Spanyol, di mana menurutnya sekitar 63 persen pemain merupakan pemain lokal.

"Terdapat titik balik yang perlu kami lalui di Inggris yakni mungkin sekitar 20 persen, kita perlu memberi lebih banyak peluang kepada pemain kami sendiri," ucapnya.

"Awalnya hal itu mungkin akan menjadi langkah mundur...namun titik baliknya telah terlalu jauh, kami mungkin telah sedikit menyakiti diri sendiri."

Ia mengatakan final Piala Pemuda biasanya menciptakan dua atau tiga pemain tim pertama untuk Manchester United, namun sekarang pemain-pemain muda yang tampil di sana telah meredup.

"Saya menyaksikan Chelsea mengalahkan Manchetser United (di Piala Pemuda), saya menyaksikan Manchester City mengalahkan Manchester United di semifinal dan final Piala Pemuda... Saya telah melihat pemain-pemain itu, di mana mereka sekarang?" ucapnya.

"Saya tidak dapat mengerjakannya," tambah Neville, yang sekarang juga berprofesi sebagai pengamat sepak bola di televisi. "Tidak seorang pun mengatakan kepada saya bahwa tidak ada Gary Neville, seorang pemain yang memiliki kemampuan seimbang dengan Gary Neville di suatu tempat di Manchester saat ini."

"Pertanyaannya adalah, apakah pemain-pemain berbakat itu dibentuk atau pemain-pemain berbakat itu telah hilang? Itulah yang tidak dapat saya kerjakan. Saya pikir terdapat jalan-jalan keluar yang disumbat."

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024