Italia juara Euro 2020, mengundang beragam reaksi
Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Italia meraih gelar juara Euro 2020 seusai memenangi drama adu penalti kontra Inggris 3-2 selepas skor 1-1 bertahan hingga 120 menit dalam partai final di Wembley, London, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Keberhasilan Italia menjuarai Euro untuk kedua kalinya sejak 1968 dan hanya selang tiga tahun setelah absen dari putaran final Piala Dunia 2018 mengundang beragam reaksi dari sejumlah mantan pesepak bola yang kini alih profesi menjadi pandit, sebagaimana dikutip laman resmi UEFA.
Gianluca Zambrotta (runner-up Euro 2000 bersama Italia)
"Malam yang tak terlupakan bagi Azzurri kami! Sebuah capaian fantastis bagi Roberto Mancini dan timnya. Mereka pantas memenangi titel Euro kedua ini, dan performa mereka sejak laga pembuka di Roma sebulan lalu sangatlah sempurna! Kalian telah menambah catatan sejarah tim nasional kami dan kalian semua harus bangga! Selamat Jawara, sekarang saatnya merayakan bersama!"
Gary Neville (85 kali tampil untuk Inggris)
"Mereka semua (timnas Inggris), pemain, staf, sungguh luar biasa. Tapi kerja bagus bagi Italia, mereka pantas mendapatkannya. Mereka gagal, tapi kami semua sangat bangga."
Roy Keane (mantan kapten Republik Irlandia)
"Sungguh malam yang brilian untuk sepak bola. Saya sedikit senang ini harus ditentukan lewat adu penalti, karena tak satu pun dari kedua tim pantas kalah. Ini bukan saatnya mengkritik Inggris, mereka luar biasa. Ketimbang mengkritik pemain yang gagal mengkonversi penalti, Anda harus memuji mereka yang berani maju. Kredit kepada kedua kiper yang melakukan penyelamatan-penyelamatan gemilang. Ini berat bagi Inggris, tetapi kadang Anda harus merasakan kekalahan untuk bisa menang dan Piala Dunia sudah di depan mata dan para pemain mereka akan lebih baik karena ini. Ini malam yang berat, tapi kalian perlu menengguk obat dan beranjak."
Alan Shearer (mantan penyerang Inggris top skor Euro 1996)
"Roberto Mancini mengubah keadaan saat dibutuhkan. Italia tidak bisa menemukan celah di babak pertama, tapi bisa melakukannya di babak kedua. Mereka menemukan cara. Anda harus mengucapkan selamat kepada mereka. Mereka tahu jalan keluar."
Frank Lampard (106 kali tampil untuk Inggris)
"Jika ada seseorang yang harus Anda rangkul dan hibur adalah Gareth Southgate, sebab ia pernah mengalami sendiri situasi ini. Ini akan sangat menyakitkan. Tak ada yang bisa Anda katakan. Mereka maju dengan bari, tetapi sepak bola terkadang amat sangat sadis."
Ashley Cole (107 kali tampil untuk Inggris)
"Melihat mereka seperti ini sungguh mematahkan hati. Mereka sudah membuat negeri ini bangga. Ya, mereka gagal malam ini, tapi memperlihatkan banyak kebanggaan dan semangat untuk jersey yang dikenakan. Italia sedikit lebih baik malam ini, tapi kami harus bangga. Para pemain ini akan kembali dan lebih baik lagi, saya harap."
David James (perempat finalis Euro 2004 bersama Inggris)
"Selamat kepada Italia, penampilan bagus untuk Inggris, ini pertemuan epik dan kedua tim sudah membuat negaranya masing-masing bangga. Baik Pickford maupun Donnarumma sudah memperlihatkan mengapa mereka adalah kiper hebat di turnamen ini."
Keberhasilan Italia menjuarai Euro untuk kedua kalinya sejak 1968 dan hanya selang tiga tahun setelah absen dari putaran final Piala Dunia 2018 mengundang beragam reaksi dari sejumlah mantan pesepak bola yang kini alih profesi menjadi pandit, sebagaimana dikutip laman resmi UEFA.
Gianluca Zambrotta (runner-up Euro 2000 bersama Italia)
"Malam yang tak terlupakan bagi Azzurri kami! Sebuah capaian fantastis bagi Roberto Mancini dan timnya. Mereka pantas memenangi titel Euro kedua ini, dan performa mereka sejak laga pembuka di Roma sebulan lalu sangatlah sempurna! Kalian telah menambah catatan sejarah tim nasional kami dan kalian semua harus bangga! Selamat Jawara, sekarang saatnya merayakan bersama!"
Gary Neville (85 kali tampil untuk Inggris)
"Mereka semua (timnas Inggris), pemain, staf, sungguh luar biasa. Tapi kerja bagus bagi Italia, mereka pantas mendapatkannya. Mereka gagal, tapi kami semua sangat bangga."
Roy Keane (mantan kapten Republik Irlandia)
"Sungguh malam yang brilian untuk sepak bola. Saya sedikit senang ini harus ditentukan lewat adu penalti, karena tak satu pun dari kedua tim pantas kalah. Ini bukan saatnya mengkritik Inggris, mereka luar biasa. Ketimbang mengkritik pemain yang gagal mengkonversi penalti, Anda harus memuji mereka yang berani maju. Kredit kepada kedua kiper yang melakukan penyelamatan-penyelamatan gemilang. Ini berat bagi Inggris, tetapi kadang Anda harus merasakan kekalahan untuk bisa menang dan Piala Dunia sudah di depan mata dan para pemain mereka akan lebih baik karena ini. Ini malam yang berat, tapi kalian perlu menengguk obat dan beranjak."
Alan Shearer (mantan penyerang Inggris top skor Euro 1996)
"Roberto Mancini mengubah keadaan saat dibutuhkan. Italia tidak bisa menemukan celah di babak pertama, tapi bisa melakukannya di babak kedua. Mereka menemukan cara. Anda harus mengucapkan selamat kepada mereka. Mereka tahu jalan keluar."
Frank Lampard (106 kali tampil untuk Inggris)
"Jika ada seseorang yang harus Anda rangkul dan hibur adalah Gareth Southgate, sebab ia pernah mengalami sendiri situasi ini. Ini akan sangat menyakitkan. Tak ada yang bisa Anda katakan. Mereka maju dengan bari, tetapi sepak bola terkadang amat sangat sadis."
Ashley Cole (107 kali tampil untuk Inggris)
"Melihat mereka seperti ini sungguh mematahkan hati. Mereka sudah membuat negeri ini bangga. Ya, mereka gagal malam ini, tapi memperlihatkan banyak kebanggaan dan semangat untuk jersey yang dikenakan. Italia sedikit lebih baik malam ini, tapi kami harus bangga. Para pemain ini akan kembali dan lebih baik lagi, saya harap."
David James (perempat finalis Euro 2004 bersama Inggris)
"Selamat kepada Italia, penampilan bagus untuk Inggris, ini pertemuan epik dan kedua tim sudah membuat negaranya masing-masing bangga. Baik Pickford maupun Donnarumma sudah memperlihatkan mengapa mereka adalah kiper hebat di turnamen ini."