Damaskus (ANTARA) - Percakapan telepon dilakukan pada Selasa (22/10) antara Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Putin Vladimir Putin mengenai situasi di Suriah Utara.

Selama percakapan telepon tersebut, Presiden Putin menggaris-bawahi keutuhan wilayah Suriah, dan mengatakan setiap kesepakatan antara Rusia dan Turki akan dipusatkan pada memerangi segala bentuk terorisme dan semua agenda separatis dari wilayah Suriah.

Sementara itu Presiden Bashar menegaskan penolakan tegas atas setiap penyerbuan terhadap wilayah Suriah dengan dalih apapun, demikian laporan Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau ANTARA di Jakarta. 

Presiden Suriah tersebut juga menekankan kembalinya warga ke wilayah mereka untuk menghentikan upaya perubahan demografis yang berusaha diterapkan sebagian pihak sebelumnya. Ia menegaskan tekad Suriah untuk memerangi terorisme dan pendudukan atas setiap rentang wilayah Suriah dengan segala cara yang sah.

Baca juga: Kremlin tunggu informasi dari Turki soal kesepakatan Ankara dengan AS
Baca juga: Pentagon: pasukan AS yang ditarik dari Suriah dipindahkan ke Irak barat
Baca juga: Pasukan pimpinan Turki kuasai bagian kota Suriah
Sumber: SANA Agency

 

Pewarta : Chaidar Abdullah
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024