Tripoli (antarasulteng.com) - Anggota milisi Libya pengepung kementerian luar negeri dan kehakiman di Tripoli mundur dan menyerahkan kembali kekuasaan atas kompleks itu kepada pihak berwenang, kata Menteri Kehakiman Salah al-Marghani pada Sabtu (11/5).
"Mereka di dua kementerian itu menyerahkan kekuasaan kepada komite bentukan pemerintah dan Kongrss Umum Nasional dan telah pergi," kata Marghani kepada AFP.
Perdana Menteri Ali Zeidan Rabu mengumumkan akan ada satu perombakan kabinet "dalam beberapa hari ke depan," atas latar belakang krisis politik terbaru negara itu, yang dipicu oleh mantan pemberontak yang mengepung dua kementerian itu.
"Pasti akan ada satu perombakan kabinet dalam beberapa hari ke depan," katanya kepada wartawan.
Pengumuman Zeidan itu muncul beberapa hari setelah Kongres Umum Nasional memberlakukan satu undang-undang yang akan melarang para pendukung diktator terguling Muammar Gaddafi memegang jabatan-jabatan penting pemerintah.
Para pria bersenjata mengepung kementerian luar negeri pada 28 April dan kementerian kehakiman dua hari kemudian untuk menuntut undang-undang itu disetujui setelah berulang-ulang ditunda.
"Mereka di dua kementerian itu menyerahkan kekuasaan kepada komite bentukan pemerintah dan Kongrss Umum Nasional dan telah pergi," kata Marghani kepada AFP.
Perdana Menteri Ali Zeidan Rabu mengumumkan akan ada satu perombakan kabinet "dalam beberapa hari ke depan," atas latar belakang krisis politik terbaru negara itu, yang dipicu oleh mantan pemberontak yang mengepung dua kementerian itu.
"Pasti akan ada satu perombakan kabinet dalam beberapa hari ke depan," katanya kepada wartawan.
Pengumuman Zeidan itu muncul beberapa hari setelah Kongres Umum Nasional memberlakukan satu undang-undang yang akan melarang para pendukung diktator terguling Muammar Gaddafi memegang jabatan-jabatan penting pemerintah.
Para pria bersenjata mengepung kementerian luar negeri pada 28 April dan kementerian kehakiman dua hari kemudian untuk menuntut undang-undang itu disetujui setelah berulang-ulang ditunda.