Palu (ANTARA) - Petugas Kesehatan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, memeriksa setiap penumpang yang turun dari pesawat di bandara sempat untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
"Dalam rangka kesiapsiagaan terhadap novel Coronavirus (2019-nCoV), kami melakukan pemeriksaan visual bagi setiap penumang yang datang ke Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu," kata Koordinator wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, dr Lisda Ulyakhairlika, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu, Kementerian Kesehatan, di Palu, Senin.
Dijelasnya, pemeriksaan kepada setiap penumpang mengunakan alat termometer infraret dan termalscener di pintu kedatangan penumpang turun dari pesawat.
"Supaya tidak ada yang terlewat pemeriksaannya memeriksa setiap penumpang yang datang lewat pintu kedatangan, kami tembak dulu dengan infraret, setelah itu kami melakukan pengecekan ulang dengan termalscener," katanya.
Dia mengatakan, sesuai SOP bila ada penumpang dari daerah terjangkit atau penumpang batu pilek atau penumpang dengan gejala atau demam perlu pemeriksa lebih lanjut.
"Jadi kami periksa dulu apakah dari daerah terjangkit atau tidak, gejala yang ada dipastikan kembali," jelasnya.
Ia mengatakan, seandainya bila ada penumpang terindikasi, maka pihaknya akan hubungi rumah sakit rujukan, yaitu Rumah Sakit Undata Palu, yang telah menyediakan ruang khusus bagi pasien virus tersebut.
"Sejauh ini belum ada satupun di bandara dari sejak Minggu (25/1/2020) mulai dilakukan pemeriksaan, dan kami akan di sini sampai masalah teratasi," tandasnya.***
Baca juga: AbbVie Inc: China uji coba obat HIV untuk penyembuhan virus corona baru
Baca juga: Libur kerja dan sekolah diperpanjang, jumlah tewas corona jadi 80
Baca juga: Lion Air: Penerbangan Denpasar-Wuhan-Denpasar sudah sesuai SOP
"Dalam rangka kesiapsiagaan terhadap novel Coronavirus (2019-nCoV), kami melakukan pemeriksaan visual bagi setiap penumang yang datang ke Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu," kata Koordinator wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, dr Lisda Ulyakhairlika, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu, Kementerian Kesehatan, di Palu, Senin.
Dijelasnya, pemeriksaan kepada setiap penumpang mengunakan alat termometer infraret dan termalscener di pintu kedatangan penumpang turun dari pesawat.
"Supaya tidak ada yang terlewat pemeriksaannya memeriksa setiap penumpang yang datang lewat pintu kedatangan, kami tembak dulu dengan infraret, setelah itu kami melakukan pengecekan ulang dengan termalscener," katanya.
Dia mengatakan, sesuai SOP bila ada penumpang dari daerah terjangkit atau penumpang batu pilek atau penumpang dengan gejala atau demam perlu pemeriksa lebih lanjut.
"Jadi kami periksa dulu apakah dari daerah terjangkit atau tidak, gejala yang ada dipastikan kembali," jelasnya.
Ia mengatakan, seandainya bila ada penumpang terindikasi, maka pihaknya akan hubungi rumah sakit rujukan, yaitu Rumah Sakit Undata Palu, yang telah menyediakan ruang khusus bagi pasien virus tersebut.
"Sejauh ini belum ada satupun di bandara dari sejak Minggu (25/1/2020) mulai dilakukan pemeriksaan, dan kami akan di sini sampai masalah teratasi," tandasnya.***
Baca juga: AbbVie Inc: China uji coba obat HIV untuk penyembuhan virus corona baru
Baca juga: Libur kerja dan sekolah diperpanjang, jumlah tewas corona jadi 80
Baca juga: Lion Air: Penerbangan Denpasar-Wuhan-Denpasar sudah sesuai SOP