Amerika Dinilai Berat Sebelah

Senin, 10 Juni 2013 12:11 WIB

Ramallah (antarasulteng.com) - Pejabat tinggi Palestina menuding Amerika Serikat tidak adil sebagai penengah dalam pembicaraan perdamaian dengan Israel.

Marwan Barghouti, anggota senior  partai Fatah --pimpinan Presiden Mahmoud Abbas, kepada kantor berita  Xinhua mengatakan proses perdamaian telah gagal mencapai sasaran selama beberapa tahun belakangan karena Amerika Serikat bersikap bias ke arah Israel.

Barghouti saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup di satu penjara Israel. Pendapatnya disampaikan melalui pengacara.

Barghouti mengatakan sikap Presiden AS Barack Obama mengecewakan dan ia sudah gagal meyakinkan Israel agar berkomitmen pada ketentuan untuk membuat proses perdamaian berhasil.

"Presiden Obama belum memperlihatkan tekad yang yang serius untuk melaksanakan resolusi internasional terkait untuk secara adil menyelesaikan masalah Palestina dan konflik dengan Israel," kata Barghouti, Minggu.

Ia menambahkan, "Obama bersalah karena ia menghalangi hak rakyat Palestina untuk menjadi anggota organisasi internasional."

Obama dan pemerintahnya menawarkan dukungan militer dan keuangan buat Israel tapi tidak membantu rakyat Palestina memperoleh kembali hak sah mereka, kata Barghouti.

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

AS: lima unit militer Israel lakukan pelanggaran HAM

30 April 2024 14:32 Wib

China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia

24 April 2024 9:07 Wib

Permintaan AS untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel

20 April 2024 11:42 Wib

Vinales semakin termotivasi setelah pencapaiannya di Amerika

19 April 2024 10:11 Wib

MUI ajak dunia bersatu dukung kemerdekaan-kedaulatan rakyat Palestina

14 April 2024 11:41 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 10 jam lalu

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Lintas Jagad - 10 jam lalu