Palu (ANTARA) - Tepat pukul 10.30 Wita, Selasa (4/2), jalan layang alias fly-over Pantoloan, Kota Palu, resmi dibuka untuk lalu lintas umum di poros trans Sulawesi pantai barat Sulawesi Tengah.
Kepala Satker II Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Sulteng Try Bhakti Mulyanto dan Aldino Angga, melepas kendaraan perdana yang akan memasuki fly-over tersebut didampingi Camat Pantoloan Afandy Yotolemba, SST,MSi dan Lurah Baiya Hendra Okto Utama dan Lurah Pantoloan Ramli.
Jalan layang itu langsung dipadati kendaraan umum dari dua arah, truk-truk tronton yang hilir-mudik dari dan ke Pelabuhan Pantoloan yang terletak di sekitar jalan layang ini.
Sejak proyek ini dikerjakan pada Juni 2019, arus lalulintas di jalur yang cukup padat ini dialihkan ke jalur khusus yang relatif sempit melintasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
Baca juga: Jalan layang dapat kurangi resiko tsunami di Teluk Palu di masa depan
Baca juga: Jalan layang Pantoloan perkuat keyakinan investor tanam modal di KEK Palu
"Alhamdulillah, mulai hari ini kegiatan kami akan lebih lancar setelah jalan layang ini dibuka," kata Aco, seorang sopir tronton pemuat semen dari Pantoloan yang melintas di jalan layang pertama di Sulteng itu.
Jalan layang ini dikerjakan oleh PT. Pasifik Nusa Indah Manado dan selesai tepat waktu sesuai kontrak dengan nilai proyek Rp86 miliar yang dananya bersumber dari APBN 2019 Kementerian PUPR.
Kasatker II BPJN XIV Try Bhakti Mulyanto mengemukakan fly-over ini diagendakan untuk diresmikan pada April 2020.
Kasatker III BPJN XIV Try Bhakti Mulyanto bersama Camat Pantoloan dan Lurah Baiya sesaat sebelum melepas perdana kendaraan memasuki fly over Pantoloan, Selasa. (Antara/Rolex Malaha)
Kepala Satker II Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Sulteng Try Bhakti Mulyanto dan Aldino Angga, melepas kendaraan perdana yang akan memasuki fly-over tersebut didampingi Camat Pantoloan Afandy Yotolemba, SST,MSi dan Lurah Baiya Hendra Okto Utama dan Lurah Pantoloan Ramli.
Jalan layang itu langsung dipadati kendaraan umum dari dua arah, truk-truk tronton yang hilir-mudik dari dan ke Pelabuhan Pantoloan yang terletak di sekitar jalan layang ini.
Sejak proyek ini dikerjakan pada Juni 2019, arus lalulintas di jalur yang cukup padat ini dialihkan ke jalur khusus yang relatif sempit melintasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
Baca juga: Jalan layang dapat kurangi resiko tsunami di Teluk Palu di masa depan
Baca juga: Jalan layang Pantoloan perkuat keyakinan investor tanam modal di KEK Palu
"Alhamdulillah, mulai hari ini kegiatan kami akan lebih lancar setelah jalan layang ini dibuka," kata Aco, seorang sopir tronton pemuat semen dari Pantoloan yang melintas di jalan layang pertama di Sulteng itu.
Jalan layang ini dikerjakan oleh PT. Pasifik Nusa Indah Manado dan selesai tepat waktu sesuai kontrak dengan nilai proyek Rp86 miliar yang dananya bersumber dari APBN 2019 Kementerian PUPR.
Kasatker II BPJN XIV Try Bhakti Mulyanto mengemukakan fly-over ini diagendakan untuk diresmikan pada April 2020.