Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Rabu (12/2/2020) mulai dari pesan Menteri BUMN Erick Thohir ke mahasiswa hingga Menko Airlangga serahkan draf Omnibus Law Cipta Kerja ke DPR RI.
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.
1. Pesan Erick Thohir pada mahasiswa, jangan jadi bagian status quo
Menteri BUMN Erick Thohir berpesan kepada para mahasiswa yang nantinya bergabung dengan BUMN-BUMN menjadi bagian dari perubahan bukan status quo.
"Adik-adik mahasiswa punya kesempatan, kita saling belajar. Tapi tolong kalau sudah masuk BUMN menjadi bagian perubahan, bukan menjadi bagian yang status quo," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya di sini
2. Wabah virus corona peluang wujudkan mandiri bawang putih
Pakar sosial ekonomi pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Irham berpendapat bahwa merebaknya wabah virus corona di China seharusnya dipandang sebagai peluang untuk mewujudkan kemandirian produksi bawang putih di Tanah Air.
"Kejadian ini seharusnya bisa kita pandang sebagai peluang untuk mengembangkan bawang putih secara mandiri. Seluruh dinas pertanian yang punya potensi (budi daya) bawang putih dikembangkan saja," kata Irham di Yogyakarta, Rabu.
Berita selengkapnya di sini
3. Menparekraf sebut potensi kerugian akibat virus corona Rp38,2 triliun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebutkan potensi kerugian di sektor pariwisata akibat serangan virus corona mencapai 2,8 milliar dolar AS atau Rp38,2 triliun.
“Karena ini kan masih bergerak, kita bisa tahu ruginya berapa kalau corona udah berhenti kalau kita ‘average’ (rata-rata) setahun dari China saja dengan dua juta jumlah wisatawan kan sudah 2,8 miliar dolar AS kerugian misalnya,” kata Wishnutama usai rapat koordinasi dengan Menhub dan operator penerbangan di Kemenpar, Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya di sini
4. Omnibus Law diharapkan segera selesai, antisipasi penurunan ekonomi
Pemerintah berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan dapat segera selesai dan diimplementasikan dalam rangka mengantisipasi ancaman tergerusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat dampak virus Corona.
"Syukur-syukur kuartal satu, kuartal dua sudah di implementasi atau semester dua. Mudah-mudahan omnibus law bisa mendorong ekonomi sampai 0,2 persen hingga 0,3 persen," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso di Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya di sini
5. Menko Airlangga serahkan draf Omnibus Law Cipta Kerja ke DPR RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan Surat Presiden (Surpres) sekaligus draf Omnibus Law Cipta Kerja serta naskah akademiknya kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Airlangga menyerahkan dokumen tersebut dengan didampingi oleh Menteri Keuangan, Wakil Menteri Keuangan, Menteri Tenaga Kerja, Menteri ATR/BPN, Menteri Hukum dan HAM, serta Menteri LHK.
Berita selengkapnya di sini