Batam (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Singapura mengimbau seluruh warga negara Indonesia di sana untuk rajin mencuci tangan, terutama setelah melakukan aktifitas di ruang publik untuk menghindari penularan virus corona COVID-19.
"Secara periodik mencuci tangan setelah beraktivitas di ruang publik," begitu siaran pers KBRI Singapura, sebagaimana disampaikan Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura Ratna Lestari Harjana, Kamis.
WNI diminta menghindari tempat-tempat keramaian apabila tidak mendesak dan segera ke dokter bila mengalami gejala terinfeksi COVID-19.
Berdasarkan informasi KBRI dari Kementerian Kesehatan Singapura, terdapat 3 kasus baru COVID di Singapura, hingga Rabu (12/2). Dengan begitu, totalnya menjadi 50 kasus.
Tambahan tiga kasus baru itu semuanya tidak memiliki riwayat bepergian ke RRT.
Sepanjang sehari kemarin, terdapat tambahan 6 pasien yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan, sehingga total sudah 15 orang yang dinyatakan pulih.
Dari penelusuran kasus positif COVID-19, Pemerintah setempat mengidentifikasi 1.090 orang yang pernah menjalin kontak intensif dengan pasien positif COVID-19.
Ada 984 orang saat ini berada di Singapura dan telah dikarantina, sementara 23 orang masih ditelusuri
keberadaannya.
"Total 638 orang sudah dinyatakan negatif COVID-19 dan 125 orang masih menunggu hasil tes," begitu siaran pers KBRI di Singapura.
Masih dalam siaran pers, KBRI Singapura mengimbau seluruh WNI yang berada di Negara Singa tetap tenang, berhati-hati dan bertindak secara bertanggung jawab.
"Secara periodik mencuci tangan setelah beraktivitas di ruang publik," begitu siaran pers KBRI Singapura, sebagaimana disampaikan Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura Ratna Lestari Harjana, Kamis.
WNI diminta menghindari tempat-tempat keramaian apabila tidak mendesak dan segera ke dokter bila mengalami gejala terinfeksi COVID-19.
Berdasarkan informasi KBRI dari Kementerian Kesehatan Singapura, terdapat 3 kasus baru COVID di Singapura, hingga Rabu (12/2). Dengan begitu, totalnya menjadi 50 kasus.
Tambahan tiga kasus baru itu semuanya tidak memiliki riwayat bepergian ke RRT.
Sepanjang sehari kemarin, terdapat tambahan 6 pasien yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan, sehingga total sudah 15 orang yang dinyatakan pulih.
Dari penelusuran kasus positif COVID-19, Pemerintah setempat mengidentifikasi 1.090 orang yang pernah menjalin kontak intensif dengan pasien positif COVID-19.
Ada 984 orang saat ini berada di Singapura dan telah dikarantina, sementara 23 orang masih ditelusuri
keberadaannya.
"Total 638 orang sudah dinyatakan negatif COVID-19 dan 125 orang masih menunggu hasil tes," begitu siaran pers KBRI di Singapura.
Masih dalam siaran pers, KBRI Singapura mengimbau seluruh WNI yang berada di Negara Singa tetap tenang, berhati-hati dan bertindak secara bertanggung jawab.