PBNU Pertanyakan Kabar Pengusiran Warga Syiah

Jumat, 21 Juni 2013 12:28 WIB

Jakarta (antarasulteng.com) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mempertanyakan kebenaran kabar relokasi paksa terhadap penganut aliran Syiah di Sampang, Madura, dari lokasi pengungsian di GOR Sampang ke rumah susun sewa Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Jika memang benar itu dilakukan dengan disertai pemaksaan, kami mengecam. Itu wujud kegagalan pemerintah dalam melindungi warganya yang memiliki hak untuk hidup di tanah kelahirannya," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Jumat.

Namun, kata Said Aqil, jika relokasi tersebut dilakukan berdasarkan keinginan pengikut aliran Syiah sendiri maka tidak menjadi persoalan.

Informasi yang diperoleh PBNU dari Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, relokasi dilakukan atas keinginan pengikut Syiah, yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai.

"Mas Saiful (Saifullah Yusuf, red) mengatakan ke saya, Pemprov Jatim meminta relokasi itu tidak disebut sebagai pengusiran, karena dilakukan atas permintaan pengikut Syiah sendiri. Kalau memang demikian ya tidak apa-apa, karena justru itu bagian dari upaya pemerintah melindungi warganya," ucap Said Aqil.

Said Aqil meminta aparat terkait agar bisa memberikan jaminan keselamatan kepada pengikut Syiah, termasuk jika suatu saat mereka yang sekarang direlokasi menginginkan kembali ke kampung halamannya.

"Pengikut Syiah yang sudah direlokasi itu adalah warga negara yang sama, yang memiliki hak hidup yang sama juga. Pemerintah harus bisa menjamin aset mereka yang ditinggalkan, dan mengabulkan jika suatu saat mereka ingin kembali ke kampung halamannya," tuturnya.

Pewarta : Sigit Pinardi
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Hamas sebut usaha Israel usir warga Palestina hanya "angan-angan"

02 January 2024 9:36 Wib

Pestina kecam rencana Netanyahu usir warga Palestina dari Gaza

26 December 2023 16:08 Wib

Rusia akan usir sejumlah diplomat Amerika Serikat

24 March 2022 9:38 Wib, 2022

TNI AL usir kapal asing parkir ilegal di perairan teritorial

15 November 2021 16:14 Wib, 2021

Turki akan usir 10 dubes negara-negara Barat

24 October 2021 13:25 Wib, 2021
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 03 May 2024 9:15 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib

Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza

Lintas Jagad - 03 May 2024 9:15 Wib