Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar meminta BUMN untuk turut aktif memberikan dukungan kepada para pihak yang berupaya mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"BUMN harus dan wajib membantu pemerintah untuk mendatangkan wisman ke daerah-daerah. Dengan turut aktif memberikan dukungan ke event-event internasional di daerah. Maka, dengan sendirinya, akan mendatangkan banyak wisman dan perekonomian akan berputar," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut dikatakan mantan menteri Desa, PDT dan Transmigrasi itu menanggapi pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bahwa pariwisata Indonesia berpotensi alami kerugian 4 miliar dolar AS karena wabah virus corona di Wuhan, China, atau setara Rp 54,8 triliun, jika rute penerbangan China ditutup selama setahun.
Nilai tersebut didapatkan dari jumlah wisatawan asal China yang mencapai 2 juta orang dalam setahun. Dengan pengeluaran rata-rata per kunjungan (Average Spending Per Arrival/ASPA) dari wisatawan asal China mencapai 1.400 dolar AS .
Total kerugian tersebut bertambah karena dampak penundaan wisatawan negara lain ke Indonesia karena khawatir terdampak dan tertular virus corona.
"Karena BUMN merupakan perusahaan milik negara, yang sumber modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, maka keuntungan yang didapat menjadi sumber pendapatan bagi negara selain pajak. Jadi sewajarnya memberikan dukungan kepada para pihak yang berniat melakukan kegiatan ekonomi, " kata Marwan Jafar.
Politisi PKB itu menyatakan sejumlah acara bertaraf internasional, seperti berbagai hajatan festival musik yang biasanya mendatangkan sejumlah band internasional, juga akan diikuti dengan ribuan penonton musik dari kawasan Asia Tenggara dan Asia. Yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan bisnis yang besar juga bagi perekonomian di daerah.
"BUMN harus berpikir dengan menyupport event-event internasional di daerah, sekaligus untuk kepentingan bangsa yang lebih besar," katanya.
"BUMN harus dan wajib membantu pemerintah untuk mendatangkan wisman ke daerah-daerah. Dengan turut aktif memberikan dukungan ke event-event internasional di daerah. Maka, dengan sendirinya, akan mendatangkan banyak wisman dan perekonomian akan berputar," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut dikatakan mantan menteri Desa, PDT dan Transmigrasi itu menanggapi pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bahwa pariwisata Indonesia berpotensi alami kerugian 4 miliar dolar AS karena wabah virus corona di Wuhan, China, atau setara Rp 54,8 triliun, jika rute penerbangan China ditutup selama setahun.
Nilai tersebut didapatkan dari jumlah wisatawan asal China yang mencapai 2 juta orang dalam setahun. Dengan pengeluaran rata-rata per kunjungan (Average Spending Per Arrival/ASPA) dari wisatawan asal China mencapai 1.400 dolar AS .
Total kerugian tersebut bertambah karena dampak penundaan wisatawan negara lain ke Indonesia karena khawatir terdampak dan tertular virus corona.
"Karena BUMN merupakan perusahaan milik negara, yang sumber modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, maka keuntungan yang didapat menjadi sumber pendapatan bagi negara selain pajak. Jadi sewajarnya memberikan dukungan kepada para pihak yang berniat melakukan kegiatan ekonomi, " kata Marwan Jafar.
Politisi PKB itu menyatakan sejumlah acara bertaraf internasional, seperti berbagai hajatan festival musik yang biasanya mendatangkan sejumlah band internasional, juga akan diikuti dengan ribuan penonton musik dari kawasan Asia Tenggara dan Asia. Yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan bisnis yang besar juga bagi perekonomian di daerah.
"BUMN harus berpikir dengan menyupport event-event internasional di daerah, sekaligus untuk kepentingan bangsa yang lebih besar," katanya.