Fortaleza (antarasulteng.com) - Jesus Navas mencetak gol penentu kemenangan pada adu penalti
yang dimenangi Spanyol 7-6 ketika juara dunia Eropa itu menyingkirkan
Italia pada malam yang panas di Fortaleza, Kamis (Jumat dinihari WIB)
untuk menyiapkan pertemuan di final Piala Konfederasi melawan Brazil.
Setelah pertandingan semifinal berakhir tanpa gol menyusul perpanjangan waktu, Leonardo Bonucci menjadi sosok yang tidak beruntung bagi tim Italia, ketika eksekusi penaltinya melayang di atas mistar gawang sebelum pemain baru Manchester City Navas dengan tenang menunaikan tugasnya dengan sempurna.
Spanyol sekarang berpeluang melengkapi serangkaian gelar internasional mereka, setelah mereka juga meraih medali emas Olimpiade di Barcelona pada 1992, namun tuan rumah Brazil hanya memainkan semifinal mereka selama 120 menit dan akan memiliki 24 jam tambahan untuk memulihkan diri.
Italia menyesali peruntungan mereka setelah sempat mengejutkan Spanyol pada babak pertama, dan pelatih Cesare Prandeli sekarang harus menyiapkan benak dan tubuh para pemain untuk pertandingan Minggu melawan Uruguay untuk memperebutkan peringkat ketiga.
Setidaknya ia akan memiliki pelipur lara dari penampilan timnya saat melawan Spanyol, setelah melihat Italia takluk 0-4 ketika kedua tim bertemu di final Piala Eropa tahun lalu di Kiev.
Dibayang-bayangi kenangan pertandingan itu, Prandelli kembali pada formula yang sukses menghasilkan skor imbang 1-1 di antara kedua tim pada awal turnamen 2012 itu.
Italia menurunkan tiga pemain di lini belakang dan tidak kurang dari enam gelandang di Estadio Castelao, Claudio Marchisio dan Antonio Candreva bertugas mendukung penyerang tunggal Alberto Gilardino.
Sebagai hasilnya, permainan operan bola Spanyol sulit mendekati gawang Italia, dan pasukan Prandelli dapat mengeksploitasi dengan memanfaatkan ruang di belakang pertahanan Spanyol.
Setelah pertandingan semifinal berakhir tanpa gol menyusul perpanjangan waktu, Leonardo Bonucci menjadi sosok yang tidak beruntung bagi tim Italia, ketika eksekusi penaltinya melayang di atas mistar gawang sebelum pemain baru Manchester City Navas dengan tenang menunaikan tugasnya dengan sempurna.
Spanyol sekarang berpeluang melengkapi serangkaian gelar internasional mereka, setelah mereka juga meraih medali emas Olimpiade di Barcelona pada 1992, namun tuan rumah Brazil hanya memainkan semifinal mereka selama 120 menit dan akan memiliki 24 jam tambahan untuk memulihkan diri.
Italia menyesali peruntungan mereka setelah sempat mengejutkan Spanyol pada babak pertama, dan pelatih Cesare Prandeli sekarang harus menyiapkan benak dan tubuh para pemain untuk pertandingan Minggu melawan Uruguay untuk memperebutkan peringkat ketiga.
Setidaknya ia akan memiliki pelipur lara dari penampilan timnya saat melawan Spanyol, setelah melihat Italia takluk 0-4 ketika kedua tim bertemu di final Piala Eropa tahun lalu di Kiev.
Dibayang-bayangi kenangan pertandingan itu, Prandelli kembali pada formula yang sukses menghasilkan skor imbang 1-1 di antara kedua tim pada awal turnamen 2012 itu.
Italia menurunkan tiga pemain di lini belakang dan tidak kurang dari enam gelandang di Estadio Castelao, Claudio Marchisio dan Antonio Candreva bertugas mendukung penyerang tunggal Alberto Gilardino.
Sebagai hasilnya, permainan operan bola Spanyol sulit mendekati gawang Italia, dan pasukan Prandelli dapat mengeksploitasi dengan memanfaatkan ruang di belakang pertahanan Spanyol.