Palu, (antarasulteng.com) - Warga Kota Palu yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga menyerbu lokasi pasar murah ramadhan yang digelar Polda Sulawesi Tengah.
Sebelum pasar murah itu dibuka Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, warga di sekitar lokasi sudah memadati meja-meja dagangan untuk membeli berbagai kebutuhan puasa dan lebaran.
Puluhan distributor, para pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan sejumlah instansi pemerintah maupun BUMN ikut berpartisipasi mendukung kegiatan tersebut.
Tampak ikut menggelar dagangan dua BUMN yakni Perum Bulog Sulteng dan PT.PPI.
Bulog Sulteng menjual berbagai komoditi pangan seperti beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai, minyak goreng, telur dan beras.
Begitu halnya PT PPI juga memperdagangkan beberapa jenis komoditi, termasuk gula pasir, beras, minyak goreng dan tepung terigu.
Kepala Bidang Komersial Perum Bulog Sulteng Djabirudin mengatakan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga, Bulog mendatangkan bawang putih sebanyak 20 ton dan sekarang ini masih dibongkar di Pelabuhan Pantoloan sebanyak 19 ton.
Sebagian, kata dia, sudah didistribusikan ke pengecer di pasar tradisional di Kota Palu dan juga rumah pangan kita (RPK) dan sebagian lagi dijual di pasar murah yang diselenggarakan jajaran Polda Sulteng.
Kegiatan ini tentu akan membantu meringankan beban masyarakat karena menghadapi puasa dan hari raya Idul Fitri kebutuhan terhadap beberapa komoditi strategis meningkat.
Lagi pula, tentu harga yang ditawarkan di pasar murah lebih murah dari harga yang berlaku di pasaran setempat. Misalkan bawang putih dijual Bulog Rp38 ribu/kg ,gula pasir Rp12.500/kg dan minyak goreng Rp11 ribu per liter. (skd)
Warga Palu Serbu Pasar Murah Polda
Warga Kota Palu yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga menyerbu lokasi pasar murah ramadhan yang digelar Polda Sulawesi Tengah. (ist)
