Palu (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mencatat harga komoditas cabai keriting turun di angka Rp45 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp90 ribu per kilogram.
"Sudah menjadi hukum pasar, turunnya harga cabai keriting tidak terlepas dari meningkatnya pasokan di pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Zulkifli di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan setelah lebaran sejumlah harga bahan pokok dalam kondisi stabil di ibu kota Sulawesi Tengah itu, oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir.
Dari pemantauan harga di lakukan pihaknya, cabai merah besar juga mengalami penurunan di harga Rp40 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram, harga tersebut selisih Rp10 ribu.
Baca juga: Bapanas: Harga bawang merah Rp43.696/kg, cabai rawit Rp78.663/kg
Baca juga: PIHPS: Harga cabai rawit Rp100.000/kg, telur ayam Rp28.000/kg
Kemudian cabai rawit merah dari harga sebelumnya Rp70 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram.
"Cabai rawit merah dan cabai rawit hijau masing-masing selisih Rp20 ribu," ucap Zulkifli.
Ia menuturkan penurunan harga cabai selain faktor ketersediaan pasokan, juga tidak terlepas dari intervensi dilakukan pemerintah daerah (pemda) dalam upaya pengendalian harga sekaligus pengendalian inflasi daerah.
Sementara itu, khusus komoditas bawang merah dan bawang putih tidak mengalami pergerakan harga yakni Rp45 ribu per kilogram dan Rp48 ribu per kilogram.
"Harga beras kepala juga tetap stabil Rp14 ribu per kilogram, begitu pun daging sapi masih bertahan di harga Rp130 ribu per kilogram. Kami berharap bahan pokok tetap konsisten supaya daya beli masyarakat semakin baik," kata dia.
