Sulteng jamin ketahanan pangan aman

id pangan

Sulteng jamin ketahanan pangan aman

Ilustrasi (antara)

Kita punya stok beras di gudang dalam jumlah memadai
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjamin ketahanan stok pangan, termasuk beras, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu cukup aman sehingga tidak ada alasan masyarakat mengkhawatirkannya.

Kepala Dinas Pangan Sulteng Abdullah Kawulusan di Palu, Kamis, mengatakan meski musim panen belum tiba, persediaan beras dan komoditi pangan lainnya di pasaran cukup memadai.

Ia menjamin stok beras yang ada di tangan pedagang maupun petani di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng hingga kini masih banyak.

Dia tidak merinci hal itu namun mengatakan semua komoditi pangan di Sulteng cukup tersedia di pasaran dalam jumlah yang memadai, misalnya beras, jagung, kedelai, daging, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan tepung terigu.

Ia juga mengatakan harga pangan relatif stabil, kecuali untuk beras yang sempat mengalami kenaikan di tingkat pengecer, tetapi tidak bertahan lama karena saat ini sudah kembali turun.

Harga beras medium di pasar-pasar di Kota Palu dan daerah lainnya di Sulteng beberapa waktu lalu sempat naik dari Rp9.500 menjadi Rp10.500/kg.

Berdasarkan hasil monitoring petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, harga beras dalam beberapa hari terakhir ini sudah kembali turun.

"Ya harga beras sekarang ini di tingkat pengecer dijual Rp9.500/kg atau sudah normal lagi," kata Kawulusan.

Kenaikan harga lebih dipengaruhi oleh pasokan beras beberapa waktu lalu dari produsen ke pasar-pasar tradisional di Palu dan kabupaten lainnya di Sulteng berkurang, sebab musim panen belum berlangsung.

Akan tetapi, katanya, sekarang sudah ada panen di beberapa sentra produksi, termasuk di Kabupaten Parigi Moutong, tetapi masih dalam jumlah yang kecil. Panen raya diperkirakan pada Maret dan April 2018.

Kepala Bulog Sulteng Khozin mengatakan masih memiliki stok beras di gudang untuk kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan mendatang.

"Kita punya stok beras di gudang dalam jumlah memadai," katanya tanpa merinci.

Seluruh beras yang ada di gudang Bulog Sulteng merupakan produksi petani lokal. Bulog setempat selama 2017 tidak lagi mendatangkan beras dari luar daerah namun sebaliknya bisa mengirim beras sekitar 7.000 ton ke Sulut.