Palu, (Antaranews Sulteng) - Perum Bulog Sulawesi Tengah untuk pertama kalinya akan mendatangkan daging kerbau kerbau beku impor guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
"Daging ini akan dijual di tempat-tempat tertentu seperti pasar swalayan untuk memenuhi kebutuhan pedagang bakso, hotel dan restoran," kata Kepala Bulog Sulteng Khozin di sela-sela Musrembang Bidang Pertanian Tingkat Provinsi Sulteng di Palu, Selasa.
Untuk mendatangkan daging kerbau beku itu, pihaknya telah meminta izin kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang pada prinsipnya menyambut positif rencana tersebut.
"Pak gubernur menyambut gembira karena sasaran penjualan daging kerbau beku adalah pedagang bakso, hotel-hotel serta restoran sehingga tidak akan mengganggu pasaran daging di pasar tradisional," ujarnya.
Khozin menjamin masuknya daging kerbau beku ke Sulteng tidak akan mengganggu pasar daging sapi bahkan justru membantu stabilisasi harga di pasaran.
Ia menambahkan bahwa sebelum memutuskan memasok daging kerbau beku impor itu, pihaknya sudah melakukan survei dan pangsa pasarnya di Palu cukup besar.
Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng Bahar Haruna menyebut bahwa dalam waktu dekat, Bulog Sulteng akan mendapat pasokan daging kerbau beku dari Bulog pusat.
Tahap pertama pengiriman daging kerbau beku ke Palu berjumlah sekitar 20-an ton atau satu kontainer.
Selama ini belum pernah daging sapi maupun daging kerbau impor masuk ke Sulteng.
"Ini pertama kalinya daging kerbau impor akan masuk ke Palu," katanya.
Harga daging sapi di pasar tradisional di Kota Palu saat ini adalah Rp110.000/kg sementara daging sapi beku dijual di pasar modern Rp80.000/kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah.
Bulog Sulteng akan datangkan daging beku
Ilustrasi: Daging sapi dan kerbau beku (Foto Antara)
Daging ini akan dijual di tempat-tempat tertentu seperti pasar swalayan untuk memenuhi kebutuhan pedagang bakso, hotel dan restoran
