Poso (Antaranews Sulteng) - Kehadiran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan saja dirasakan oleh masyarakat umum Desa Doda, namun dampak positif ternyata juga dirasakan oleh pihak SMP Doda.
Kepala SMP Doda, Horenius Alimbuto mengakui kehadiran TMMD berdampak banyak positif di kalangan guru dan murid SMP Doda. Dampaknya adalah murid mengetahui benar cara baris berbaris, selain itu dapat membaca buku perpustakaan keliling yang di laksanakan oleh pihak TMMD.
"Yang paling kami bangga pak, bapak Dandim Poso yang kami tidak sangka, bisa hadir di sekolah ini. Bahkan pak Dandim ikut bersama upacara untuk memberi arahan bagi kemajuan SMP kami," tutur Heronius belum lama ini.
Dirinya berharap program TMMD itu dapat dilanjutkan di kecamatan Lore Tengah, agar dapat menimba ilmu lainnya dari pihak TNI Kodim 1307 Poso.
Program TMMD yang di buka sejak 10 Juli itu akan ditutup pada 8 Agustus 2018, telah melakukan sejumlah kegiatan yang berdampak bagi perkembangan desa. Di antaranya jalan sepanjang 920 meter antara Desa Doda dan Lelio telah selesai dihampar, jalan menuju patung megalit Tadulako sepanjang 945 meter, jalan ekonomi di berbagai tempat juga telah selesai dengan baik.
Selain kegiatan fisik, TMMD juga melakukan nonfisik seperti mengajar cara baris berbaris yang benar kepada warga, khinatan gratis, pembagian bibit pohon kopi, ikan dan sejumlah kegiatan lainnya yang telah di laksanakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Doda.
TMMD berdampak positif bagi SMP Doba
Sekolah SMP Doda yang merasakan dampak kehadiran TMMD di desa Doda (Foto Antara/Feri Timparosa)
