IHSG menguat tipis antisipasi sejumlah sentimen

id ihsg

IHSG menguat tipis antisipasi sejumlah sentimen

Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018). Pada perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14 persen ke 5.837,29. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama)

HSG melanjutkan kenaikan kendati pergerakkan cenderung mendatar, hal itu dikarenakan situasi politik global belum terlalu kondusif

 Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ibuka menguat tipis pada Selasa di tengah antisipasi sentimen global dan domestik.

IHSG BEI dibuka menguat 1,42 poin atau 0,02 persen menjadi 5.841,86, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,23 poin atau 0,03 persen menjadi 918,59.

"IHSG melanjutkan kenaikan kendati pergerakkan cenderung mendatar, hal itu dikarenakan situasi politik global belum terlalu kondusif," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta.

Ia mengemukakan sentimen global yang menjadi perhatian yakni hubungan Roma-Brussels yang menegang akibat anggaran defisit Italia yang melanggar aturan Uni Eropa.

Selain itu, lanjut dia, perundingan Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa) masih menemui jalan buntu, masih menyisakan isu perbatasan Irlandia yang deadlock.

Dari dalam negeri, ia menambahkan, investor juga sedang menanti keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari ini (23/10). Investor memprediksi Bank Indonesia akan menahan BI 7-Day Repo Rate di 5,75 persen.

Selama ini, lanjut dia, kebijakan BI mengikuti kebijakan The Fed yang juga diperkirakan belum akan menaikkan suku bunga pada November mendatang dan baru akan menaikkan Fed rate pada akhir tahun.

"Kami menilai BI cenderung tidak terburu-buru dalam menaikkan suku bunga untuk menyiapkan amunisi di akhir tahun, mengingat sebenarnya suku bunga tinggi akan berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia disaat daya beli yang belum pulih," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 393,10 poin (1,74 persen) ke 22.221,71, indeks Hang Seng melemah 331,39 poin (1,27 persen) ke 25.821,76, dan indeks Strait Times melemah 24,13 poin (0,78 persen) ke posisi 3.053,93.