Korban banjir di Lore Barat masih butuh bantuan bahan makanan

Kamis, 5 Maret 2020 15:54 WIB

Palu (ANTARA) - Camat Lore Barat, Ruly mengatakan pengungsi korban banjir bandang di wilayahnya masih membutuhkan bantuan bahan makanan dan peralatan dapur, sebab saat bencana alam menerjang permukiman penduduk, rata-rata kehilangan stok bahan makanan dan perabotan rumah tangga.

"Selama pascabanjir berbagai bantuan dari pemerintah dan juga LSM terus berdatangan ke posko bencana alam banjir yang ada di Kantor Camat Lore Barat, Kabupaten Poso," katanya melalui saluran telepon dari Bada,Kamis.

Dia mengatakan sampai saat ini warga yang mengungsi masih bertahan di lokasi penampungan baik yang ada di Kantor Camat Lore Barat maupun di rumah dan gereja yang ada di sekitarnya.

Jumlah warga yang mengungsi karena banjir bandang menerjang Desa Lengketa,  dari lima desa yang ada di Kecamatan Lore Barat sebanyak 951 jiwa.

Warga yang mengungsi rata-rata rumahnya hanyut,rusak berat dan rusak ringan akibat terjangan banjir bandang pada Selasa petang (3/2).

Menurut dia, jika saja banjir datang pada malam hari, maka akan menyulitkan warga untuk menyelamatkan diri.

"Tapi karena banjir terjadi masih siang hari, makanya warga berhasil menyelamatkan diri dengan meninggalkan rumah mereka dan lari ke tempat yang aman," kata dia.

Selain bahan makanan dan peralatan dapur, juga tentu obat-obatan, meski stok di puskesmas masih cukup. "Yang kita antisipasi sekarang ini biasanya pasca bencana muncul berbagai penyakit yang menyerang pengungsi," ujarnya.

Karena itu, obat menjadi salah satu yang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi penyakit pasca banjir bandang.

Sementara Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Jusman dari lokasi banjir di Desa Lengketa mengatakan desa tersebut termasuk salah satu dari lima desa di Kecamatan Lore Barat yang telah menjalin perjanjian kerja sama (PKS) kemitraan konservasi dengan pengelola TNLL sebagai tanda keseriusan mereka menjaga dan melestarikan kawasan konservasi di wilayah itu.
Lima desa yang berkomitmen dan sepakat untuk tetap memelihara dan melestarikan hutan dan seluruh keanekaragaman hayati yang ada di dalam kawasan konservasi di wilayah Lembah Bada, yakni Desa Kalori,Desa Lengketa, Desa Tuare,Desa Lelio dan Desa Kageroa.

Namun demikian, selama ini masyarakat secara turun temurun sangat ramah dengan kawasan hutan konservasi yang ada di sekitarnya sehingga sumber air di wilayah Lembah Bada terbilang tidak pernah kering, sebab fungsi hutan tetap dipelihara oleh penduduk setempat. Itu juga bisa terlihat dari kondisi hutan yang ada cukup bagus dimana pepohonan tumbuh sangat rapat dan hampir tidak ada cela.

Jusman juga menyatakan cukup prihatin atas musibah yang dialami warga Desa Lengketa, sebab bukan hanya permukiman saja yang diterjang, tetapi termasuk lahan kebun.

Memang mereka masih memerlukan bantuan, terutama bahan makanan,pakaian, peralatan dapur dan rumah tangga, sebab banyak yang hanyut dan tertimbun lumpur.

Pewarta : Anas Masa
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Dua desa terendam banjir di Kabupaten Poso

15 December 2024 11:18 Wib

Mayoritas kota besar Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan-berpetir

13 December 2024 9:20 Wib

Sebanyak 100 KK terdampak banjir di Desa Towiora Donggala

01 December 2024 3:40 Wib

Sebanyak 207 unit rumah warga terendam banjir di Poso

30 November 2024 12:20 Wib

BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia berpotensi hujan lebat dalam sepekan ke depan

29 November 2024 8:48 Wib

BPBD Parigi Moutong: Waspada ancaman bencana alam saat wisata di musim hujan

21 November 2024 17:39 Wib

Dua orang hilang akibat banjir di Desa Palasa Parimo

17 November 2024 19:41 Wib

BMKG ingatkan warga Kepri waspada banjir rob dampak fenomena supermoon

15 November 2024 8:05 Wib
Terpopuler

Pemkab Buol: peningkatan kualitas data dalam pembangunan daerah

Seputar Sulteng - 13 December 2024 21:10 Wib

Gubernur Sulteng serahkan penghargaan Peduli HAM ke 10 kabupaten/kota

Seputar Sulteng - 17 December 2024 13:32 Wib

Menkomdigi bangga dedikasi ANTARA bangun ekosistem informasi Indonesia

Polhukam - 13 December 2024 21:12 Wib

Dirut harapkan ANTARA penuhi kebutuhan informasi publik

Nasional - 13 December 2024 21:13 Wib

Tol Cijago prediksi alami lonjakan 170 ribu kendaraan saat libur natal

Ekonomi Dan Keuangan - 17 December 2024 13:33 Wib