Sebanyak 100 KK terdampak banjir di Desa Towiora Donggala

id BPBD Sulteng ,Banjir ,Kabupaten Donggala ,Bencana hidrometeorologi ,Sulawesi Tengah

Sebanyak 100 KK terdampak banjir di Desa Towiora Donggala

Rumah warga terendam banjir di Desa Towiora, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala, Sulteng, Sabtu (30/11/2024). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng)

Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat sebanyak 100 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Desa Towiora, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala.

"Berdasarkan hasil asesmen, sebanyak 100 KK terdampak banjir di Dusun 1 dan Dusun 2, Desa Towiora," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu, Sabtu.

Sementara itu, sekitar 100 unit rumah warga terendam banjir, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Ia menjelaskan data tersebut masih bersifat sementara dari hasil asesmen lapangan yang dilakukan BPBD setempat.

 

Ia mengatakan banjir menerjang Desa Towiora sekitar pukul 13.00 WITA karena intensitas hujan tinggi yang menyebabkan air sungai setempat meluap hingga ke permukiman warga.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Donggala, kata dia, saat ini masih berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen serta pemantauan di lapangan.

Menurut dia, kebutuhan mendesak saat ini, yakni perbaikan drainase dan aliran kecil sungai. Hal ini dibutuhkan sebagai langkah mitigasi apabila intensitas hujan tinggi kembali mengguyur daerah setempat.

 

"Sampai saat ini hujan masih mengguyur dengan intensitas sedang. Banjir mulai berangsur surut, namun masih menggenangi rumah warga," katanya.

Ia mengatakan bahwa untuk mengantisipasi bencana di daerah, khususnya bencana hidrometeorologi, pihaknya memaksimalkan ketersediaan pos peralatan.

Pos peralatan diperuntukkan sebagai tempat penyiapan peralatan dan logistik untuk mengantisipasi bencana. Selain itu, juga untuk memperpendek jarak distribusi peralatan penanggulangan bencana.

 

"BPBD Sulteng telah merencanakan pembangunan pos peralatan di Kabupaten Toli-Toli pada 2025. Pos itu mencakup wilayah kerja Kabupaten Buol dan sebagian Kabupaten Donggala," ujarnya.