ASI Bisa Cegah Gagap

Selasa, 13 Agustus 2013 13:06 WIB

Washington (antarasulteng.com) - Anak-anak yang diberi air susu ibu (ASI) saat bayi lebih mungkin untuk sembuh dari gagap dan kembali lancar bicara, demikian satu studi di AS terhadap 47 anak yang mulai gagap pada usia dini.

Studi itu, yang disiarkan pada Senin (5/8) di Journal of Communication Disorders, mendapati adanya "kaitan dampak-ketergantungan" antara ASI dan kemungkinan anak sembuh dari gagap. Anak yang diberi ASI lebih lama lebih mungkin untuk sembuh.

Anak lelaki, yang secara tak sebanding terserang gagap, tampaknya paling memperoleh manfaat.

Anak lelaki yang diberi ASI selama lebih dari setahun rata-rata memiliki seper-enam kemungkinan terserang gagap terus-menerus dibandingkan dengan anak lelaki yang tak pernah diberi ASI, katanya.

"Studi kami menambahkan bukti yang menyatakan bahwa pemberian air susu ibu dapat memberi pengaruh besar pada perkembangan syaraf," kata mahasiswa doktoral University of Illionis, Jamie Mahurin-Smith di dalam satu pernyataan.

"Meskipun itu bukan hal yang magis, itu dapat membuat perbedaan mencolok pada anak, bahkan bertahun-tahun setelah penyapihan."

Para peneliti tersebut menyatakan asam lemak dasar yang ditemukan pada ASI seringkali tak terdapat di dalam susu bayi, terutama asam dokosaheksaenoat dan Asam arachidonic, mungkin membantu menjelaskan mengapa masa lebih lama pemberian ASI berkaitan dengan perkembangah bahasa dan otak yang lebih baik.

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Hidup di lokasi rawan bencana dengan mitigasi yang gagap

31 January 2022 6:50 Wib, 2022
Terpopuler

Jerman, Prancis nyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah Suriah

Lintas Jagad - 10 December 2024 12:43 Wib

Menko Kumham Imipas: Pemerintah berkomitmen tegakkan HAM

Polhukam - 10 December 2024 13:53 Wib

Bappenas dorong penguatan universitas untuk pacu pertumbuhan ekonomi

Humaniora - 10 December 2024 13:54 Wib

Lembaga pengawas global pantau kewajiban senjata kimia di Suriah

Lintas Jagad - 10 December 2024 13:57 Wib

Buol tingkatkan layanan kesehatan di puskesmas turunkan angka stunting

Humaniora - 10 December 2024 15:11 Wib