Jakarta (ANTARA) - Rumah mode mewah Loewe bergabung dengan barisan rumah mode mewah lainnya yang memberikan bantuan kepada masyarakat untuk melawan pandemi virus corona.
Loewe Chief Executive Officer Pascale Lepoivre dan Direktur Artistik Loewe Jonathan Anderson dalam sebuah pernyataan tertulis di laman media sosial Instagram @loewe, menyebutkan bahwa pihaknya akan mendonasikan 100.000 masker medis untuk Palang Merah Spanyol.
Selain itu rumah mode ini tengah memproduksi masker non-medis di salah satu pabriknya di Getafe, Spanyol, yang akan diserahkan kepada para pekerja sukarelawan, serta karyawan Loewe dan keluarganya.
Rumah mode mewah asal Spanyol yang berada dalam naungan LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, juga akan menyumbangkan hasil penjualan koleksi dari lini busana Paula's Ibiza untuk proyek pendidikan, dimulai dengan pemberian dana sebesar 500.000 euro (sekitar Rp8,4 miliar).
Dari koleksi lini Paula's tersebut, Loewe akan menyumbangkan sebesar 40 euro dari setiap potong busana yang terjual pada rentang waktu bulan Mei hingga Agustus di seluruh toko Loewe dan laman resminya.
"Untuk mencapai tujuan ini, Loewe bekerja sama dengan Plataforma de Infancia (sebuah organisasi sosial Spanyol yang bekerja untuk memberikan perlindungan kepada hak anak-anak dan remaja), untuk meluncurkan program pendidikan musim panas di Spanyol untuk mengurangi kesenjangan dan putus sekolah," ujar Lepoivre dan Anderson.
Laman WWD melaporkan bahwa Loewe adalah salah satu merek fesyen mewah di bawah naungan LVMH yang turut berkontribusi dalam memerangi pandemi virus corona baru atau COVID-19. Sebelumnya, LVMH telah memesan 40 juta masker dari pemasok asal China, untuk membantu mengatasi kekurangan masker yang dialami rumah sakit di Prancis.
LVMH juga mengganti produksi kosmetik dan minyak wanginya dengan produksi gel pembersih tangan. Sementara itu, karyawan dari label mewah Louis Vuitton dan Baby Dior, juga dikerahkan untuk memproduksi masker untuk memenuhi kebutuhan masker di Prancis.
Loewe Chief Executive Officer Pascale Lepoivre dan Direktur Artistik Loewe Jonathan Anderson dalam sebuah pernyataan tertulis di laman media sosial Instagram @loewe, menyebutkan bahwa pihaknya akan mendonasikan 100.000 masker medis untuk Palang Merah Spanyol.
Selain itu rumah mode ini tengah memproduksi masker non-medis di salah satu pabriknya di Getafe, Spanyol, yang akan diserahkan kepada para pekerja sukarelawan, serta karyawan Loewe dan keluarganya.
Rumah mode mewah asal Spanyol yang berada dalam naungan LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, juga akan menyumbangkan hasil penjualan koleksi dari lini busana Paula's Ibiza untuk proyek pendidikan, dimulai dengan pemberian dana sebesar 500.000 euro (sekitar Rp8,4 miliar).
Dari koleksi lini Paula's tersebut, Loewe akan menyumbangkan sebesar 40 euro dari setiap potong busana yang terjual pada rentang waktu bulan Mei hingga Agustus di seluruh toko Loewe dan laman resminya.
"Untuk mencapai tujuan ini, Loewe bekerja sama dengan Plataforma de Infancia (sebuah organisasi sosial Spanyol yang bekerja untuk memberikan perlindungan kepada hak anak-anak dan remaja), untuk meluncurkan program pendidikan musim panas di Spanyol untuk mengurangi kesenjangan dan putus sekolah," ujar Lepoivre dan Anderson.
Laman WWD melaporkan bahwa Loewe adalah salah satu merek fesyen mewah di bawah naungan LVMH yang turut berkontribusi dalam memerangi pandemi virus corona baru atau COVID-19. Sebelumnya, LVMH telah memesan 40 juta masker dari pemasok asal China, untuk membantu mengatasi kekurangan masker yang dialami rumah sakit di Prancis.
LVMH juga mengganti produksi kosmetik dan minyak wanginya dengan produksi gel pembersih tangan. Sementara itu, karyawan dari label mewah Louis Vuitton dan Baby Dior, juga dikerahkan untuk memproduksi masker untuk memenuhi kebutuhan masker di Prancis.